Kendari (ANTARA) - Komandan Korem (Danrem) 143 Haluoleo Kendari Brigjen TNI Yufti Senjaya mengusulkan pembangunan rumah bagi prajurit TNI Angkatan Darat (AD) di wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra) yang jumlahnya mencapai 2.705 unit.
"Saat ini baru tercatat sekitar 900 prajurit TNI Angkatan Darat, yang telah memiliki rumah pribadi, sedangkan sisanya masih tinggal di rumah orang tua, mertua dan sebagian kos-kosan," ungkap Yufti Senjaya, disela-sela acara Coffee Morning bersama sejumlah wartawan di Lapangan Tembak Korem 143 HO, Senin.
Menurut Danrem, sejumlah bangunan rumah dinas prajurit TNI AD, juga akan dilakukan rehabilitasi total karena kondisinya yang tidak layak huni, seperti di asrama Korem 143 Haluoleo Kendari.
“Prajurit lain saat ini masih ada yang tinggal di rumah kontrakan, rumah dinas bahkan numpang sama mertua,” ujar Yufti Senjaya, didampingi sejumlah pejabat Korem 143 HO dan para pimpinan media di Kota Kendari.
Danrem menambahkan, pengadaan rumah bagi prajurit merupakan salah satu program prioritas Kepala Staf TNI AD untuk mensejahterakan anggota.
Sejauh ini, Pemerintah Provinsi Sultra, juga telah menyiapkan lahan di wilayah Nanga-Nanga Kecamatan Baruga Kendari untuk pembangunan perumahan prajurit TNI AD.
Namun dari pihak TNI AD, anggaran pembangunan perumahan tersebut, masih dialihkan untuk program prioritas lainnya.
"Kami berharap, dalam kunjungan Kasad di Sultra dalam waktu singkat ini, poin utama yang saya sampaikan adalah masalah rumah prajurit, sebab kenyataan selama ini kondisi rumah prajurit yang usianya sudah lebih dari 30 tahun sangat memprihatinkan," ujar Danrem yang mengaku baru bertugas di Bumi Anoa dua bulan terakhir.