Kendari (ANTARA) - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Sulawesi Tenggara menyebut realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di provinsi tersebut melampaui target nasional, kini mencapai 68 persen dari Rp24,06 triliun pagu anggaran.
Pelaksana Tugas Kepala Kanwil DJPb Sultra Joko Pramono di Kendari, Jumat mengatakan hingga Triwulan III tahun 2021 realisasi APBN di Sultra mencapai 68 persen terdiri dari belanja kementerian dan lembaga serta transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) dengan total sebesar Rp16,51 triliun dari pagu sebesar Rp24,06 triliun.
"Baik belanja KL (kementerian/lembaga) maupun transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) itu sejumlah Rp24,06 triliun realisasinya Rp16,51 triliun atau 68 persen. Penyerapan melampaui target nasional 60 persen," kata dia.
Dia menyebutkan, belanja kementrian dan lembaga (K/L) sebesar Rp5,1 triliun dari pagu Rp7,5 triliun, sedangkan transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) sebesar Rp11,41 triliun dari pagu Rp16,56 triliun, dengan total keseluruhan Rp16,51 triliun dari pagu Rp24,06 triliun.
Joko merinci untuk belanja K/L terdiri dari belanja pegawai Rp1,75 triliun atau sekitar 73,87 persen, belanja barang Rp1,74 triliun atau sekitar 65,31 persen, belanja modal Rp1,67 triliun atau sekitar 67,79 persen, dan belanja bantuan sosial sebesar 3,51 miliar atau sekitar 40,78 persen.
Sedangkan, realisasi TKDD terdiri dari dana bagi hasil (DBh) sebesar Rp679,69 miliar atau 75,01 persen, dana alokasi umum (DAU) mencapai Rp7,05 triliun atau sebesar 75,96 persen, dana insentif daerah (DID) sebesar Rp218,5 miliar atau 53,02 persen, serta dana alokasi khusus (DAK) non fisik mencapai Rp1,41 triliun atau sebesar 63,63 persen, serta realisasi DAK fisik mencapai Rp874 miliar atau sebesar 38,8 persen.
"Dana Desa telah disalurkan oleh seluruh KPPN lingkup Provinsi Sulawesi Tenggara mulai dari KPPN Kendari, Kolaka, Baubau dan Raha untuk 1.908 desa pada 15 kabupaten di Sulawesi Tenggara," jelasnya.
Joko juga menyampaikan, untuk realisasi bantuan program penanganan COVID-19 dan emulihan ekonomi nasional (PC-PEN) di Sulawesi Tenggara hingga Oktober 2021 telah disalurkan sebesar Rp2,49 triliun untuk empat sektor, yakni kesehatan, perlindungan sosial, program prioritas, dan dukungan UMKM dan koperasi.