Makassar (ANTARA) - Kapal PT Pelni Indonesia, bantuan dari Kementerian Perhubungan untuk digunakan sebagai tempat isolasi bagi para pasien COVID-19, sudah tiba di Makassar dan telah sandar di antara Pulau Lae-lae dan Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto di Makassar, Selasa, mengatakan Kapal PT Pelni akhirnya tiba setelah sebelumnya dirinya menyurat ke Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk meminta izin menggunakan salah satu kapal untuk dijadikan sebagai tempat isolasi.
"Awalnya saya kordinasi dengan pihak PT Pelni menanyakan armada kapalnya dan ternyata banyak tidak dioperasikan, sehingga saya pun meminta untuk bisa dibantu dalam menangani COVID-19 di Makassar," ujarnya.
Danny Pomanto mengaku jika isolasi apung ini merupakan yang pertama di Indonesia karena belum ada yang memanfaatkan kapal layar sebagai tempat isolasi.
Ia mengatakan isolasi apung di atas kapal akan jauh membantu pasien karena selain bisa menghirup udara segar, juga hawa air laut bisa membantu mempercepat proses penyembuhan bagi pasien.
"Dibandingkan isolasi di hotel atau di wisma, isolasi di kapal yang berada di atas laut akan mempercepat proses penyembuhan karena udaranya segar, hawa air laut juga bisa membantu," katanya.
Menurut Danny, isolasi terpadu apung skala kota adalah konsep isolasi mandiri untuk pasien COVID-19 pertama di Indonesia. Bahkan, sepengetahuannya, belum pernah dilakukan di kota-kota besar lainnya di luar negeri.
Ia mengatakan daya tampung kapal penumpang yang disiapkan itu berjumlah sekitar 900 tempat tidur. Kapal penumpang ini merupakan kapal penumpang milik PT Pelni yang dihentikan sementara pengoperasiannya akibat pandemi COVID-19.
Kapal yang dijadikan isolasi apung terpadu ini akan ditempatkan di sekitar Pantai Losari-CPI, untuk memudahkan pihak Pemkot Makassar melakukan pengawasan dan pendistribusian makanan dan obat-obatan bagi pasien positif peserta isolasi mandiri program Makassar Recover.
"Hasil pembicaraan dengan PT Pelni, kita juga akan melibatkan unsur TNI-Polri dalam program ini," ucap Danny Pomanto.*