Baubau (ANTARA) - BPJAMSOSTEK Baubau, Sulawesi Tenggara, mencatat pembayaran klaim kepada peserta pada semester pertama atau periode Januari-Juni 2021 mencapai Rp16,6 miliar.
Dalam keterangan tertulis yang diterima di Baubau, Jumat, Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Baubau, Bobby Harun menyebutkan pembayaran klaim sebesar Rp16,6 miliar tersebut terdiri dari klaim Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), dan Jaminan Pensiun (JP). Periode pembayaran mulai 1 Januari 2021 sampai dengan 30 Juni 2021 dengan jumlah total klaim mencapai 1.288 kasus.
"Pembayaran klaim Jaminan Hari Tua merupakan yang paling banyak dari klaim program lainnya, yaitu sebanyak 1.239 kasus. Sedangkan klaim JKM mencapai 22 kasus, klaim JKK sebanyak 7 kasus, dan klaim JP sebanyak 13 kasus," rinci Bobby.
Bobby merinci, jumlah nominal yang dibayarkan dari klaim JHT sebanyak 1.239 kasus tersebut adalah Rp15.535.936.410.
Sementara Klaim JKM sebanyak 22 kasus dengan jumlah nominal yang dibayarkan Rp937.500.000, klaim JKK sebanyak 7 kasus dengan jumlah nominal yang dibayarkan Rp 30.431.223.
"Sedangkan klaim JP sebanyak 13 kasus dengan jumlah nominal yang dibayarkan Rp111.718.740," tuturnya.
Tambah dia, tingginya tingkat klaim JHT yang mencapai 1.239 kasus tersebut, dikarenakan masih dalam situasi pandemi COVID-19. Hal tersebut karena banyaknya pekerja yang diberhentikan karena adanya pengurangan karyawan.
Meskipun pada masa sulit, BPJAMSOSTEK terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi peserta ataupun ahli waris peserta yang ingin mengajukan klaim jaminan sosial ke BPJS Ketenagakerjaan Baubau, dengan pelayanan aplikasi Lapak Asik online atau onsite.
"Pelayanan online merupakan alternatif saat Pandemi COVID-19 guna mengurangi kontak fisik secara langsung. Layanan ini juga telah diluncurkan dan dipergunakan oleh BPJS Ketenagakerjaan sejak Maret 2020," ujarnya.
Lanjut dia, tentunya hal ini juga menjadi alternatif untuk memudahkan peserta BPJS Ketenagakerjaan yang ingin mengurus klaim JHT di masa Pandemi COVID-19.
"Kami akan memberikan layanan terbaik, meskipun saat ini dalam situasi sulit di masa pandemi," ujarnya.