Makassar (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) memastikan pasokan listrik yang terdampak cuaca buruk, banjir, dan tanah longsor di Sulawesi Selatan sudah 100 persen pulih.
"Sejak terjadi banjir, personil kita sudah memantau kondisi listrik hingga Jumat (14/02), dan saat ini kondisi listrik di Sulsel telah pulih 100 persen," kata General Manager PLN UID Sulselrabar Budiono melalui keterangannya di Makassar, Minggu.
Budiono bahkan turun langsung untuk memimpin proses pemulihan pasokan listrik dan memberikan bantuan bersama Tim Reaksi Cepat (TRC), Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN, dan Srikandi PLN dalam aksi kemanusiaan bertajuk Tanggap Banjir Kabupaten Maros. Kegiatan ini dilakukan untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir di Desa Mattirotasi dan Desa Bonto Matte'ne, Kabupaten Maros.
Dia menegaskan bahwa bantuan ini merupakan wujud kepedulian PLN kepada masyarakat yang terdampak bencana.
"PLN tidak hanya hadir untuk memastikan keandalan listrik, tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial dalam membantu masyarakat yang terdampak bencana," kata dia.
Melalui Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN dan komunitas Srikandi PLN, diharapkan bantuan yang disalurkan dapat meringankan beban warga Kabupaten Maros.
"Kami juga terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan pemulihan berjalan dengan cepat dan aman," ujar Budiono.
Bantuan yang diberikan mencakup layanan kesehatan gratis, obat-obatan, serta distribusi 1.000 porsi makanan siap saji bagi warga yang terdampak. Sebanyak 238 penduduk desa memanfaatkan layanan kesehatan ini, yang meliputi pemeriksaan dokter serta pemberian obat-obatan secara gratis.
Melalui aksi ini, PLN UID Sulselrabar menunjukkan komitmennya dalam membantu masyarakat, tidak hanya dalam aspek kelistrikan, tetapi juga dalam kepedulian sosial.
Selain memberikan bantuan kemanusiaan, PLN UID Sulselrabar juga tetap siaga jika sewaktu-waktu terjadi hal serupa. PLN mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati terhadap potensi bahaya listrik akibat banjir serta segera melaporkan gangguan kelistrikan melalui aplikasi PLN Mobile.
Amalia (37), warga Desa Mattirotasi, mengapresiasi bantuan yang diberikan oleh PLN UID Sulselrabar. Ia datang ke posko kesehatan YBM PLN dengan keluhan sakit kepala dan gatal-gatal di kaki akibat terendam banjir.
"Terima kasih PLN atas bantuan yang diberikan. Saya bisa mendapatkan pemeriksaan kesehatan dan obat-obatan gratis. Semoga banjir di daerah kami bisa segera surut," ujar Amalia.