Kendari (ANTARA) - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menginisiasi pembentukan Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) di setiap kelurahan.
"Puskesos ini bukan lembaga penanganan, tapi memberi rujukan. Jika lembaga ini menemukan warga gangguan jiwa, akan difasilitasi ke Dinas Kesehatan supaya dapat rujukan ke rumah sakit jiwa. Jika ada warga memenuhi syarat, tapi tidak dapat bantuan program keluarga harapan (PKH), harus difasilitasi agar dapat PKH," kata Kadis Sosial Baubau Abdul Rajab melalui pesan WhatsApp yang diterima di Kendari, Jumat.
Ia mengatakan sebagai langkah awal, Dinsos Baubau mulai menyosialisasikan cara kerja Puskesos SLRT tersebut kepada sejumlah pihak yang akan direkrut menjadi petugas. Sosialisasi tersebut menghadirkan sejumlah narasumber dari Kementerian Sosial, berlangsung di ruang rapat kantor Wali Kota Baubau mulai Kamis (24/6).
Rajab mengatakan Puskesos SLRT ini rencananya dibentuk di 43 kelurahan dengan sekretariatnya di setiap kantor kelurahan. Untuk tahap awal, ada dua kelurahan sebagai proyek percontohan, yakni Kelurahan Lamangga dan Kelurahan Wale.
"Memang belum kita bentuk di 43 kelurahan. Namun, tenaga-tenaga yang akan bertugas sudah kita persiapkan dan mereka akan ikut bimbingan teknis," jelasnya.
Ia menambahkan di tiap kelurahan nantinya ditempatkan satu petugas Puskesos SLRT yang bekerja sama dengan Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial di tiap kelurahan. Para petugas Puskesos akan dilengkapi dengan fasilitas yang memadai, seperti smartphone dan laptop untuk menunjang pelaksanaan tugas-tugasnya.