Baubau, Sultra (ANTARA) - Dinas Sosial Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat tahun 2020 ada sebanyak 5.387 warga miskin ditetapkan menjadi keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan Program Keluarga Harapan (PKH).
Kepala Dinas Sosial Baubau, Abdul Rajab, Jumat, di Baubau menjelaskan keseluruhan KPM tersebut tersebar di delapan kecamatan dengan rincian Kecamatan Wolio 1.054 KPM, Kokalukuna 791 KPM, Betoambari 772 KPM, Sorawolio 663 KPM, Batupoaro 618 KPM, Lea-Lea 597 KPM, Bungi 541 KPM dan Kecamatan Murhum 351 KPM.
"Total penerima PKH di Kota Baubau tahun 2020 sebanyak 5.387. Paling banyak di Kecamatan Wolio dan paling sedikit Kecamatan Murhum," katanya.
Ia mengatakan, keseluruhan KPM ini sudah melalui tahap verifikasi dan validasi oleh pendamping dan koordinator PKH ditingkat kelurahan dan kecamatan
Jumlah KPM tersebut, kata dia, sudah termasuk dengan seluruh keluarga miskin layak menerima di tahun 2019 yang tidak dimasukkan sebagai penerima bantuan.
"Sebelumnya memang betul-betul menerima tapi ternyata tidak menerima. Tahun ini kita sudah masukkan. Sebaliknya juga begitu yang tidak layak menerima kita hilangkan. Inilah hasil validasi kami," katanya.
Meski begitu, pihaknya juga meminta masyarakat untuk datang melaporkan bila diantara 5.387 penerima itu masih ada yang dianggap tidak layak menerima. Begitu pun sebaliknya, bila ada warga miskin yang belum tercatat sebagai penerima PKH tahun ini.
Baca juga: Bupati Konawe selatan serahkan bantuan PKH
Rajab mengakui rumah - rumah penerima bantuan PKH di Baubau belum dilabeli stiker bertuliskan penduduk kurang mampu seperti yang sudah diterapkan di daerah-daerah lain di Indonesia, karena belum adanya alokasi anggaran untuk itu.
"Stiker itu dimaksudkan agar penerima ada beban psikologis. Namun di Daftar Pelaksanaan Anggaran (DPA) kami belum terakomodir untuk itu. Ttetapi kita memang sudah rencanakan untuk itu," katanya
Untuk besaran bantuan uang tunai yang diberikan dalam program PKH ini bervariasi berdasarkan klasifikasi dan jumlah dalam keluarga yang bersangkutan, dan bantuannya pun disalurkan langsung ke rekening masing-masing KPM, demikian Abdull Rajan.
Baca juga: Jumlah penerima PKH di Kolaka bertambah