Kendari (ANTARA) - Pemusatan latihan daerah (pelatda) bagi atlet Sulawesi Tenggara yang bakal tampil pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua dijadwalkan mulai dilaksanakan pada awal Juli mendatang.
"Dengan waktu yang singkat ini, kami dari KONI Sultra berharap kepada seluruh pelatih cabang olahraga untuk memaksimalkan waktu latihan atletnya dengan meningkatkan disiplin dan tetap menjaga kesehatan, terutama melakukan vaksin, baik pelatih, atlet maupun official," ungkap Komandan Satgas Pelatda PON Sultra, Ashar di Kendari, Kamis.
Mantan Kadispora Sultra Ashar menjelaskan, selama pelatda berjalan hingga penutupan 10 September 2021, seluruh atlet harus berupaya keras untuk berlatih dengan taat mengikuti arahan pelatih, demi meraih prestasi yang membanggakan dan mengharumkan nama daerah.
"Khusus untuk para pelatih dayung sebagai andalan Sultra yang diharapkan mampu merebut banyak medali di Papua, agar benar-benar memilih atlet yang potensial dan berkualitas, apalagi banyak atletnya yang saat ini masih mengikuti Pelatnas di Jakarta. Jadi kami harapkan para atlet yang terpilih nanti untuk fokus latihan," kata Ashar didampingi Wakil Komandan Satgas Pelatda LM Bariun, Sekretaris Pelatda Tahir Kimi dan Bendahara KONI Sultra Journy.
Dengan waktu Pelatda yang sangat terbatas ini, Satgas Pelatda PON juga telah memutuskan untuk tidak melakukan Try Out atau Uji coba tanding keluar daerah, terutama Cabor bela diri karena dikuatirkan akan mengalami cedera berat sehingga bisa mengakibatkan gagal bertanding di PON XX Papua.
Menurut rencana, PON XX Papua berlangsung mulai 2 hingga 15 Oktober 2021, namun sejumlah Cabor akan lebih awal menggelar pertandingan yakni d ipertengahan September 2021, seperti dayung, sepak takraw dan softball, sehingga harus diberangkatkan lebih awal dari lainnya.