Kendari (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyampaikan perekonomian daerah tersebut berhasil kembali tumbuh positif pada triwulan I tahun 2021 dengan adanya program vaksinasi COVID-19.
"Triwulan I 2021 ini Provinsi Sulawesi Tenggara tumbuh secara tahunan mencapai 0,06 persen ini merupakan capaian yang positif," kata Kepala KPwBI Sultra Bimo Epyanto di Kendari, Selasa.
Menurut dia pertumbuhan ekonomi di Sultra juga didorong oleh perbaikan akselerasi belanja pemerintah serta perbaikan konsumsi rumah tangga dan investasi.
Dari sisi sektoral, lanjut dia, perbaikan terlihat pada hampir seluruh lapangan usaha, serta perbaikan produk domestik regional bruto atau PDRB selaras dengan berbagai upaya penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi oleh pemerintah yang mendorong pemulihan aktivitas rumah tangga dan pelaku usaha.
Dalam penanganan COVID-19 ini, pemerintah terus menggalakkan program vaksinasi kepada seluruh kalangan masyarakat.
Selain itu, ia juga menyebutkan, kinerja ekspor Sultra pada Triwulan I 2021 tercatat dapat tumbuh tinggi sebesar 87,48 persen dengan nilai ekspor sebesar 781,1 juta dolar AS dan net ekspor sebesar 413,6 juta dolar AS.
"Pertumbuhan ekspor tersebut selaras dengan kenaikan permintaan komoditas olahan nikel. Ekspor Sultra masih didominasi oleh olahan nikel dengan pangsa mencapai 98,7 persen, yang terdiri dari feronikel 54,6 persen dan stainless steel 46,1 persen dengan negara sasaram utama Tiongkok," jelasnya.
Ia juga menyebutkan, impor luar negeri Sultra tumbuh sebesar 12,11 persen, lebih tinggi dibanding periode sebelumnya. Peningkatan impor tersebut juga selaras dengan upaya peningkatan kinerja industri pengolahan nikel.