Kendari (ANTARA) - Badan Urusan Logistik (Bulog) Kantor Wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara memetakan potensi produksi padi petani tahun 2021.
Kepala Bulog Kanwil Sultra Ermin Tora di Kendari, Jumat mengatakan pemetaan potensi panen padi penting sebagai penunjang strategi Bulog saat pembelian beras.
"Dalam bisnis harus memiliki manajemen sehingga tidak terkesan spekulasi dalam menjalankan misi berbisnis," kata Ermin.
Tahun 2021, Bulog Sultra memiliki prognosa pengadaan 30.000 ton meningkat signifikan dibandingkan tahun 2020 sebanyak 24.500 ton.
"Target prognosa 30 ribu ton 2021 diukur dari realisasi pengadaan tahun 2020 sekitar 29 ribu ton. Bahkan tahun 2020 semula ditargetkan 18.000 ton namun kami genjot sekitar 29 ribu ton," kata Ermin.
Sedangkan harga pembelian pemerintah sudah ditetapkan Rp8.300/kilogram atau sama dengan harga pembelian tahun 2020.
Target pengadaan 30 ribu ton optimistis dapat dicapai karena pengusaha mitra Bulog Sultra sudah menguasai sentra-sentra produksi.
Selain itu, kata dia Bulog terus meningkatkan pelayanan kepada pengusaha mitra sehingga memiliki motivasi menyerap beras petani.
"Bulog menerapkan percepatan pelunasan beras mitra setelah diterima di gudang sehingga tidak kesulitan modal pembelian beras di tingkat petani," katanya.