Mamuju (ANTARA) - Relawan dari 32 organisasi masih bertahan di Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, untuk membantu korban gempa setelah masa tanggap darurat bencana berakhir pada 4 Februari 2021.
"Masa tanggap darurat gempa Sulbar telah berakhir pada 4 Februari 2021 yang lalu namun relawan tetap bekerja membantu pengungsi dan penyintas gempa di Kabupaten Mamuju dan Majene," kata Wakil Koordinator Desk Relawan Transisi Darurat Ismail Ashat di Mamuju, Minggu.
Staf ahli Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat itu mengatakan bahwa para relawan masih bekerja membantu korban gempa di tenda-tenda pengungsian.
Ia menjelaskan bahwa relawan yang masih membantu korban gempa menurut data posko transisi penanganan gempa Sulawesi Barat sebanyak 870 orang yang berasal dari 32 organisasi.
Jumlah itu sudah berkurang dibandingkan dengan jumlah organisasi dan relawan yang membantu korban gempa pada masa tanggap darurat bencana yang tercatat mencapai 4.506 orang dari 241 organisasi relawan.
Ismail mengatakan bahwa pemerintah meregistrasi relawan dan organisasi yang membantu penanganan dampak gempa untuk memudahkan koordinasi.