Kendari (ANTARA) - Wali Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Sulkarnain Kadir mendorong para wartawan di kota itu agar menjalani program penyuntikkan vaksin COVID-19 karena jurnalis dinilai sebagai pihak yang berisiko tinggi terinfeksi COVID-19.
"Saya sarankan kepada seluruh teman-teman wartawan untuk mengikuti program vaksinasi," kata Sulkarnain di Kendari, Kamis.
Ia menyampaikan bahwa pemerintah setempat siap melayani semua wartawan di kota itu untuk menjalani penyuntikkan vaksin.
"Kami siap untuk melayani teman-teman (wartawan), kalau kemarin dijanjikan oleh Pak Presiden 5.000, jatah untuk teman-teman media saya menawarkan 100 persen," tutur Sulkarnain.
Menurutnya, profesi jurnalis sangat rentan terinfeksi virus corona karena selalu bertemu dan berinteraksi dengan banyak orang.
"Karena kan teman-teman ini juga berisiko tinggi, setiap hari berinteraksi dengan banyak orang yang juga kita tidak tahu jangan sampai kita berinteraksi dengan orang yang terpapar dan mungkin belum terdeteksi," ujar Wali Kota.
Dikatakannya, jika ada jurnalis yang mau menjalani program penyuntikkan vaksin, ia meminta agar langsung mendaftar di Tim Gugus Tugas COVID-19 di Dinas Kesehatan Kendari yang nantinya akan dilakukan pengecekan kondisi fisik, untuk menentukan layak atau tidaknya menerima suntikkan vaksin.
"Yang penting teman-teman wartawan sehat, memenuhi ketentuan untuk divaksinasi dan bersedia ikut. Supaya kalau sudah ikut vaksin kemudian testimoni, menjelaskan kepada masyarakat bahwa sebenarnya tidak ada yang harus dikawatirkan dari program vaksinasi," kata Sulkarnain.
Ia berpesan meskipun nantinya telah mengikuti program vaksinasi, namun ia meminta agar tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan dengan menggunakan sabun di air yang mengalir.
"Mudah-mudahan setelah itu confidence (kepercayaan) dalam melaksanakan tugas, tapi pesan saya setelah ikut vaksin tetap aja disiplin protokol kesehatan, paling tidak membuat kita semakin yakin bahwa aktivitas kita bisa terlindungi dari COVID-19," pungkas Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir.
Data Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Kendari mencatat, jumlah kasus konfirmasi positif COVID-19 di kota itu per 11 Februari 2021 sebanyak 4.446 orang, kasus sembuh sebanyak 4.185 orang, menjalani perawatan atau isolosi mandiri sebanyak 205 orang dan pasien meninggal sebanyak 56 orang.