Jakarta (ANTARA) - Penyidik Polda Metro Jaya mengungkapkan kronologi penangkapan selebgram berinisial Abdul Kadir (AK) terkait penyalahgunaan narkotika jenis sabu-sabu diawali dengan penangkapan rekannya yang berinisial F.
"Berdasarkan laporan masyarakat bahwa ada salah satu kamar sering dipakai orang menggunakan sabu-sabu. Setelah dilakukan penyelidikan, berhasil menangkap satu orang inisial F," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Senin.
Dalam penangkapan yang berlangsung pada 27 Januari tersebut polisi menemukan barang bukti berupa alat hisap sabu atau bong dan plastik klip bekas yang diduga digunakan untuk menyimpan narkoba.
Saat digerebek F sedang sendirian di dalam kamar. Petugas kemudian menginterogasi F dan diperoleh keterangan bahwa dirinya mengonsumsi barang haram tersebut bersama rekannya Abdul Kadir.
"F mengakui bahwa dia memakai bersama-sama seorang temannya sendiri AK, yang pada saat kita lakukan penangkapan di dalam kamar tersebut AK ini sudah kembali, baru saja kembali dari kamar tersebut, dan mengakui bahwa memang betul F ini memakai bersama dengan AK," ujarnya.
Atas keterangan F tersebut, penyidik kemudian berhasil mengamankan AK untuk dilakukan pemeriksaan intensif.
Petugas kemudian melakukan tes urine terhadap yang bersangkutan dan hasilnya menyatakan yang bersangkutan positif menggunakan narkoba.
"Sudah tes urine, hasilnya adalah positif methamfetamin atau sabu," ujarnya.
Kepada petugas F mengaku sudah tiga bulan menggunakan sabu-sabu tersebut dan AK mengaku baru sekali mengonsumsi barang haram tersebut.
"AK sendiri mengaku baru pertama, tapi penyidik akan mendalami lagi, sudah berapa lama mereka menggunakan," kata Yusri.
Akibat perbuatannya F dan Kadir harus berhadapan dengan aparat penegak hukum dan saat ini keduanya masih berada di Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut terkait penyalahgunaan obaf terlarang tersebut.
Berita Terkait
Polda Metro Jaya kerahkan 4.051 personel untuk pengamanan di Kantor KPU RI
Rabu, 24 April 2024 11:06
Polisi periksa sejumlah saksi terkait dugaan pemerasan pimpinan KPK terhadap SYL
Selasa, 31 Oktober 2023 16:06
Dugaan pemerasan, Ketua KPK jalani pemeriksaan di Bareskrim Polri
Selasa, 24 Oktober 2023 10:14
Ribuan personel Kepolisian kawal pendaftaran bacapres ke KPU
Kamis, 19 Oktober 2023 9:21
Polisi sebut Sutradara film dewasa pernah jadi tukang urut dan pemulung
Kamis, 14 September 2023 18:10
Polisi sebut para pemeran film dewasa dibayar Rp10 juta-Rp15 juta
Rabu, 13 September 2023 15:57
Ini kronologi penangkapan pelaku rumah produksi film dewasa
Rabu, 13 September 2023 15:55
Polisi ungkap kasus industri film dewasa dengan produksi sebanyak 120 judul
Rabu, 13 September 2023 15:54