Kendari (ANTARA) - Kurangnya pasokan dari dua kabupaten sebagai sentra produksi di Sulawesi Tenggara (Sultra) menyebabkan harga kacang hijau di beberapa pasar di Kota Kendari mengalami kenaikan antara 8-10 persen dari sebelumnya.
Keterangan dari penjual kacang-kacangan di Kendari, Kamis, harga kacang hijau saat ini naik menjadi Rp25.000 per kilogram dibanding sebelumnya Rp22.500 per kilogram atau mengalami kenaikan antara Rp2.000 hingga Rp2.500 per kilogram.
"Kenaikan harga kacang hijau ini sudah berlangsung selama dua pekan terakhir bulan Januari 2021 ini. Ini salah satu penyebabnya karena kurangnya pasokan dari sentra produksi di dua kabupaten di Sultra yakni Konawe dan Konawe Selatan," ujar Fery, salah satu penjual sayuran di pasar Sentral Baruga Kendari.
Sebelumnya, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sultra menyebutkan bahwa hingga memasuki minggu keempat Januari 2021 harga sejumlah kelompok sayuran, termasuk bumbu dapur di Kota Kendari sedikit alami kenaikan terutama pada cabai merah, kacang kedelai dan kacang hijau.
Ia mengatakan, dari 19 kebutuhan pokok yang setiap hari dicatat, kemoditas sayuran di sejumlah pasar persediaan sedikit berkurang dibanding dengan tahun 2020 lalu.
Ia menyebutkan, kacang-kacangan yang meliputi kedelai lokal, kacang hijau dan kacang tanah harganya naik akibatnya, sejumlah pengusaha tempe dan tahu sempat mengalami kendala untuk mendapatkan kedelai sebagai bahan baku utama untuk usaha mereka.
Sementara, cabai merah yang terdiri dari cabai keriting dan cabai merah besar juga sempat alami kenaikan yang signifikan disebabkan beberapa petani cabe lokal di Sultra banyak yang gagal panen akibat cuaca, sehingga pedagang harus memesan dari luar daerah yang menggunakan mobilitas angkutan laut dan darat.
Cabai merah besar pada bulan lalu sempat naik hingga Rp60.000 per kilogram yang biasanya hanya Rp30.000 hingga Rp35.000 per kilogramnya. Namun saat ini sudah normal kembali sebelumnya