Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengembangkan Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra), menjadi kawasan pesisir tangguh agar ke depannya tidak mengalami kerentanan dampak bencana alam dan perubahan iklim.
"Program PKPT (Pengembangan Kawasan Pesisir Tangguh) yang dilakukan adalah wujud intervensi KKP dalam penguatan di wilayah pesisir di Indonesia," kata Plt Dirjen Pengelolaan Ruang Laut KKP Tb Haeru Rahayu dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.
Ia mengemukakan khusus di pesisir Kabupaten Bombana perubahan garis pantai yang disebabkan perubahan alih fungsi mangrove kerap mengakibatkan banjir pesisir (rob) dari laut. Untuk itu pihaknya tengah melaksanakan Program PKPT di tiga desa yang terdapat di Bombana.
Ia memaparkan PKPT merupakan implementasi pengelolaan pesisir terpadu skala kecil, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup di kawasan pesisir, kesiapsiagaan masyarakat pesisir dalam menghadapi bencana dan perubahan iklim, memfasilitasi sarana prasarana dan pentingnya meningkatkan kemampuan usaha sehingga kesejahteraan masyarakat pesisir menjadi lebih baik lagi ke depannya.
Saat ini, lanjutnya, PKPT fokus pada tiga aspek yaitu aspek manusia, aspek siaga bencana dan perubahan iklim, serta aspek kelembagaan agar masyarakat dapat aktif dan mandiri dalam organisasi.
Secara terpisah Direktur Pendayagunaan Pesisir dan Pulau Kecil KKP Muhammad Yusuf mengungkapkan pada 2020 KKP telah melakukan kegiatan pembangunan sarana prasarana sebagai upaya pengurangan risiko bencana dan dampak dari perubahan iklim.
Sarana yang dibangun di antaranya adalah peninggian jalan sepanjang 560 meter, jalur evakuasi rabat beton sepanjang 331 meter yang dilengkapi dengan 4 unit rambu evakuasi sebagai perangkat kesiapsiagaan, pembangunan satu unit pondok informasi mitigasi bencana dan adaptasi perubahan iklim dengan luas bangunan 22 meter persegi.
"Bantuan Program PKPT yang disalurkan KKP ini diberikan pada tiga kelompok penerima yaitu Kelompok Bulu Sipong di Desa Tunas Baru, Kelompok Tunas Harapan di Desa Watumentade, dan Kelompok Harapan Baru di Desa Lantowua," papar Yusuf.
Selain itu, kata dia, KKP telah melakukan peningkatan kesiapsiagaan bencana agar masyarakat memperoleh pengetahuan tentang bencana dan perubahan iklim di kawasan pesisir, mengetahui cara simulasi evakuasi korban, dan pemahaman mengenai informasi cuaca.