Baubau (ANTARA) - Jemaat ibadah Natal di gereja GPIB Immanuel Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, dilaksanakan dengan dibagi dua shift sebagai upaya mematuhi protokol kesehatan dalam mencegah dan memutus mata rantai persebaran COVID-19.
"Jadi karena pandemi COVID-19 belum berakhir sehingga kami menyepakati bahwa ibadah Natal ini kami laksanakan dengan dua shift, yang pertama pukul 07.30 Wita dan kedua pukul 09.30 Wita," ujar Pendeta GPIB Baubau, Ronald Marbun, SSi, Teo, di Baubau, Kamis.
Penerapan shift atau secara bergantian itu, kata dia, sebagai upaya penerapan phisical distancing atau menghindari kerumunan sebagaimana anjuran dalam protokol kesehatan guna memutus mata rantai wabah COVID-19.
Meskipun, lanjut Pendeta, di shift kedua pukul 09.30 Wita jemaat lebih banyak sehingga ada yang ditempatkan di gedung serbaguna, tetapi ruangan itu cukup menampung jemaat beribadah.
"Kami bersyukur karena semuanya berjalan dengan baik, ibadah pertama dan kedua semuanya kami jalani dengan protokol kesehatan baik memakai masker, jaga jarak dan ketika datang mereka lebih dulu cuci tangan, ukur suhu tubuh, mengisi daftar hadir, dan duduk sesuai dengan nomor daftar hadir yang ada," ujarnya.
Pesan yang disampaikan pada ibadah Natal tahun ini di tengah pendemik COVID-19, kata dia, adalah refleksi bagi umat kristiani khususnya di gereja GPIB Immanuel agar bisa merenungkan kedatangan kristus ke dunia dalam kesederhanaan, dan melakukan semuanya itu juga dengan kesederhanaan serta tidak mengurangi sukacita hati kepada Tuhan.
Kemudian yang kedua, lanjut Pdt Ronald, yang disampaikannya kepada seluruh umat bahwa pesan Natal yang hendak dinyatakan adalah menghadirkan damai sejahtera di tengah-tengah kehidupan, baik terhadap yang seiman ataupun yang tidak seiman untuk tetap menciptakan damai karena Yesus datang ke dunia membawa damai itu.
"Jadi itu pesannya, yang pertama tadi situasi pandemik ingin membawa jemaat (khususnya ibadah semalam) bagaimana dalam ibadah tersebut menghayati bahwa situasi setahun ini yang sudah hampir 10 bulan kita beribadah betul-betul dalam situasi pandemik, bahkan tidak sedikit saudara-saudara kita yang kehilangan orang yang dicintai," ujarnya.
Olehnya itu, kondisi pandemi wabah corona yang melanda belahan dunia termasuk di Tanah Air, lanjut dia, menjadi refleksi untuk memaknai bahwa hidup ini segala sesuatunya berada di dalam Tuhan.
Kata dia, ibadah Natal hari ini (25 Desember) lebih kearah bahwa Kristus Yesus datang ke dunia membawa damai sejahtera Allah itu dibagikan. "Dan besok (26 Desember) ada ibadah lagi untuk baktisan Kudus lebih kearah bagaimana membangun anak-anak supaya anak-anak itu boleh tumbuh dengan baik," terangnya.
Pantauan Antara, pelaksanaan ibadah Natal di sejumlah gereja di Kota Baubau berjalan lancar dan aman. Aparat kepolisian bersama TNI, dan Satpol PP daerah itu bertugas disetiap gereja dengan menempati posko yang telah didirikan.