Baubau (ANTARA) - Panglima Kodam XIV/Hasanuddin, Mayjen TNI Andi Sumangerukka dianugerahi gelar "La Ode" (Lakina Umanena Lipu) oleh lembaga adat Kesultanan Buton, Sulawesi Tenggara, Kamis.
Prosesi pemberian gelar kehormatan adat dan budaya Kesultanan Buton itu ditandai dengan pemasangan pakaian kebesaran Kesultanan Buton yang dilakukan oleh Sultan Buton ke-40, La Ode Muhammad Izat Manarfa, disaksikan Wali Kota Baubau AS Tamrin, Wakil Wali Kota La Ode Ahmad Monianse, Danrem 143/HO,Brigjen TNI Jannie Aldrin Siahaan, Forkompimda, Sekda Baubau Roni Muhtar, sejumlah kepala organiasi perangkat daerah Pemkot Baubau, dan perangkat adat kesultanan Buton, di Baruga Keraton Buton, di Kota Baubau.
Pangdam XIV/Hasanuddin, La Ode Sumangerukka mengatakan, pemberian gelar oleh lembaga adat Kesultanan Buton tersebut menjadikan dirinya sebagai bagian dari masyarakat Buton, sehingga akan tetap menjaga silaturahmi dan amanah dengan baik.
"Jadi amanah yang diberikan kepada saya tetap saya pegang teguh, dan saya ingin suatu saat nanti kita selalu tetap memberikan kontribusi yang terbaik kepada masyarakat Buton khususnya," ujarnya.
Dia mengucapkan rasa terimakasih kepada Pemkot Baubau dan lembaga adat kesultanan Buton yang memberikan kesempatan kepada dirinya mendapatkan gelar "Lakina Umanena Lipu" tersebut.
Pada kesempatan itu, Pangdam La Ode Sumangerukka juga mengajak seluruh masyarakat untuk tetap menjaga dan menjadi edukator dengan menyampaikan tentang persoalan pandemi wabah COVID-19 yang saat ini masih dicemaskan masyarakat luas.
"Secara pribadi sebagai Panglima Kodam saya juga mengucapkan banyak terimakasih kepada aparat Forkopimda yang bisa menjaga kondusifitas wilayah. Dan pada kesempatan ini sekaligus juga saya menitipkan kepada seluruh masyarakat agar kita dalam melakukan kegiatan tetap mempedomani protokol kesehatan," ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Baubau, AS Tamrin mengatakan, pemberian gelar "La Ode" kepada Pangdam XIV Andi Sumangerukka merupakan kewenangan lambaga adat kesultanan Buton yang mempunyai otoritas kompetensi. Dan ini suatu kewajaran karena pernah juga bertugas disini (Sultra).
"Pemkot Baubau memfasilitasi. Kewenangan pemberian adalah otoritas kompotensi lembaga adat. Jadi segala sesuatunya sudah didudukan pada proporsi dan menurut pemahaman kita di Buton," ujarnya.
Wali Kota AS Tamrin juga mengucapkan terimakasih kepada Pangdam dan jajarannya yang telah berkenan berkunjung di daerah itu. Keyakinan pihaknya dengan kunjungan tersebut akan berimbas pada bagaimana keamanan di daerah itu dapat menjadi lebih kondusif.
"Karena tentu saja kehadiran bapak sebagai pemegang tongkat pemelihara kedamaian dan keamanan bersama-sama dengan Polri adalah panutan masyarakat," imbuh Wali Kota Baubau dua periode ini.
Tak lupa pula, Walikota AS Tamrin mengucapkan terimakasih kepada lembaga adat kesultanan Buton yang telah melaksanakan tugas dengan baik. Diharapkan, prosesi acara ritual pengenugerahan itu mendapat ridho dan berkah dari Allah SWT untuk perjalanan Buton ke depan.
Disamping itu, di tengah pandemi COVID-19 ini, orang nomor satu di Kota Baubau ini juga mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dengan selalu menerapkan 3M yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencucui tangan dengan sabun guna memutus mata rantai persebaran wabah corona.
"Mari kita melindungi diri kita, keluarga kita dan orang lain dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan di tengah pandemi COVID-19 ini," imbuhnya.