Kendari (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, membentuk relawan demokrasi di 11 segmen untuk meningkatkan partisipasi pemilih di pemilihan bupati dan wakil bupati pada 9 Desember 2020.
Ketua KPU Muna Kubais mengatakan ke-11 segmen tersebut di antaranya pada segmen pemilih perempuan, pemilih marginal, komunitas, pemilih pemula, pemilih penyandang disabilitas, segmen pemilih muda dan lainnya.
"Kami membentuk mitra kerja sosialisasi dalam peningkatan partisipasi pemilih di beberapa segmen relawan demokrasi, ada relasi berbasis keluarga, penyandang disabilitas, basis perempuan, basis marginal, basis milenial, basis keagamaan dan lain-lain yang terdiri dari 22 kecamatan," kata Kubais saat di wawancara via WhatsApp di Kendari, Kamis.
Ia juga menyampaikan, beberapa upaya lainnya yang dilakukan pihaknya untuk meningkatkan partisipasi pemilih adalah melakukan sosialisasi tahapan pemilihan di 22 kecamatan yang kepesertaannya dari kepala desa/kelurahan, tokoh agama, tokoh perempuan, tokoh adat, tokoh pemuda
"Kami juga melakukan sosialisasi dalam bentuk baliho dan spanduk serta pamflet tentang tahapan, syarat memilih dan hari H pemungutan suara di seluruh wilayah Kabupaten Muna," jelas Kubais.
Upaya lainnya dilakukan KPU Muna adalah melakukan kegiatan sosialisasi, "Ngobrol Pilkada dan Sosialisasi Tahapan (Ngopisopan) secara daring atau live streaming di Facebook KPU Muna, hingga sosialisasi ke universitas dan sekolah tingkat SMA.
Ia menjelaskan, total daftar pemilih tetap (DPT) di Kabupaten Muna sebanyak 143.128 pemilih dengan rincian 68.506 pemilih laki-laki dan 74.622 pemilih perempuan.
"Pemilih terbesar ada di Kecamatan Katobu sebesar 17.594 pemilih dan pemilih paling sedikit di Kecamatan Batukara sebanyak 1.801 pemilih. Jumah tempat pemungutan suara (TPS) sebanyak 409 TPS," ujar dia.
Ia mengimbau seluruh masyrakat Muna agar tidak ragu untuk datang menyalurkan hak pilihnya ke TPS untuk menyalurkan hak pilihnya, karena semua penyelenggara khususnya KPPS akan menggunakan alat pelindung diri (APD) berupa masker, face shield, sarung tangan, menyiapkan hand sanitizer, tempat cuci tangan.
"Dan semua pemilihi disiapkan sarung tangan dan diharapkan datang di TPS menggunakan masker, semua penyelenggara dilakukan rapid test, baik KPU, PPK, PPS, KPPS dan petugas di TPS akan benar-benar menerapkan protokol kesehatan dalam proses pemungutan dan penghitungan nanti," kata Ketua KPU Muna Kubais.
Pada Pilkada Muna 2020 terdapat dua pasangan calon bupati dan wakil bupati yaitu LM Rusman Emba-Bachrun Labuta nomor urut 1 dan pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 2 yaitu Rajiun Tumada-La Pili.
Berita Terkait
MK menolak gugatan sengketa pilkada Konawe Selatan
Jumat, 19 Maret 2021 19:45
Tiga sengketa Pilkada 2020 di Sulawesi Tenggara yang gugur di tangan MK
Selasa, 23 Februari 2021 15:45
Sengketa Pilkada Kabupaten Konawe Selatan berlanjut ke tahap pembuktian di MK
Minggu, 21 Februari 2021 15:54
MK gelar sidang putusan untuk 30 perkara sengketa hasil pilkada termasuk Muna
Selasa, 16 Februari 2021 10:02
MK putus 33 perkara sengketa pilkada tidak lanjut termasuk Konawe Kepulauan
Senin, 15 Februari 2021 20:16
Sebanyak empat KPU kabupaten di Sultra tunggu sidang lanjutan sengketa pilkada
Selasa, 9 Februari 2021 17:36
KPU Konawe Selatan bantah dalil pemohon sengketa pilkada di MK
Kamis, 4 Februari 2021 15:59
Tiga daerah sengketa pilkada di Sultra jalani sidang lanjutan di MK
Rabu, 3 Februari 2021 12:33