Kendari (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), saat ini memiliki alat tes cepat COVID-19 sebanyak 7.300 buah, setelah sebelumnya dikabarkan kehabisan stok alat itu.
Kepala Dinas Kesehatan Baubau, Wahyu melalui.aplikasi pesan WhatsApp, Kamis, mengungkapkan alat tersebut telah datang beberapa hari lalu dan selanjutnya sebagian akan didistribusikan ke seluruh puskesmas untuk melayani kelompok warga prioritas.
"Syukur alhamdulillah beberapa hari lalu kita sudah belanja pakai dana terakhir kita, dan sekarang kita memiliki stok 7.300 buah. Jadi kelompok masyarakat prioritas sudah bisa dilayani di Dinas Kesehatan dan puskesmas," ungkap Wahyu,
Wahyu mengungkapkan kelompok yang diutamakan untuk layanan tes cepat yakni warga yang hendak berangkat keluar kota diantaranya mahasiswa, petugas pemerintah dengan surat tugas, dan warga yang memiliki keperluan mendesak misalnya karena ada keluarga yang sakit di daerah lain.
Namun demikian, kata Wahyu, bila ada warga membutuhkan layanan namun tidak termasuk dalam kelompok tersebut, tetap akan dilayani selagi stok masih ada.
"Tetapi kalau selama masih ada stoknya, kami tidak pernah menolak (warga) baik di dinas maupun di puskesmas," ujarnya.
Wahyu juga memastikan, pihaknya tidak pernah memungut biaya alias gratis untuk layanan tes cepat kepada warga
"Kalaupun ada (biaya) berarti itu fasilitas swasta. Tapi kalau yang dari pemerintah, tidak pernah memungut biaya dari sejak awal hingga sekarang," tuturnya.