Baubau (ANTARA) - Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas I Baubau, Sulawesi Tenggara, akan mempersiapkan usulan-usulan program untuk proyek fisik tahun anggaran 2021 dalam mempercepat pengembangan sarana prasarana pelabuhan.
Hal ini dikatakan Kepala Kantor UPP Kelas I Baubau, R Pradigdo usai mengikuti Webinar dengan tema persiapan dan percepatan terder tahun anggaran 2021 Kementerian Perhubungan dengan nara sumber Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Direktur Pengembangan Strategi dan Kebijakan Pengadaan Umum Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Fadli Arif, Sekteraris Jenderal Kemenhub Djoko Sasono, Inspektur Jenderal Kemenhub, Gede Pasek Suardika, dan Investigator Penyelidik Madya Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Hasiholan Pasaribu, Senin.
"Jadi (webinar) tadi bukan laut saja, tapi seluruh unit pelaksana teknis (UPT) Kementerian Perhubungan untuk melaksanakan tender yang tidak mengikat mulai November-Desember untuk anggaran tahun 2021," ujarnya.
Untuk UPP Baubau sendiri, kata Pradigdo, pihaknya tetap mengikuti arahan dari hasil webinar tersebut dengan menyiapkan usulan meski daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) belum ada.
"Kan DIPA-nya belum turun, tapi sudah ada persiapan dulu sesuai dengan usulan, kan biasanya sudah tau mana yang sudah masuk usulannya dan mana yang tidak masuk. Namun usulan yang sudah masuk nilainya belum tau, tapi bisa dilakukan tender tidak mengikat walaupun DIPA-nya belum turun supaya percepatan," katanya.
Untuk sarana prasana prioritas yang akan dikerjakan UPP Baubau, menurutnya, tidak begitu banyak karena pengembangan pelabuhan Baubau belum bisa, karena juga akan pada pelabuhan-pelabuhan besar lainnya yang lebih banyak.
Tetapi, lanjutnya, pihaknya tetap melakukan langkah-langkah persiapan guna pengusulan tender yang tidak mengikat itu.
"Biasanya diawal akhir November atau awal Desember DIPA turun. Nanti kalau sudah ada, supaya kita sudah bisa melakukan persiapan," ujarnya.