Baubau (ANTARA) - Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas I Baubau, Sulawesi Tenggara, mencatat aktiftas bongkar dan muat barang peti kemas di pelabuhan Murhum daerah itu hingga triwulan ketiga (Januari-September 2020) mencapai 206,648 ton.
Berdasarkan data, Jumat, aktifitas bongkar sebanyak 145,541 ton dan muat mencapai 61,107 ton dengan jumlah kunjungan kapal 57 unit.
Bila perbandingan dengan tahun sebelumnya, kegiatan bongkar muat kontainer mencapai 287,143 ton dengan jumlah kunjungan kapal sebanyak 76 unit. Besaran itu diperkirakan terjadi penurunan beberapa persen.
Kepala Seksi Lalulintas Angkutan Laut dan Pelayanan Jasa Kantor UPP Kelas I Baubau, Suparno, di Baubau mengatakan, dampak dari COVID-19 yang begitu sangat dikhawatirkan masyakarat berakibat menurunnya aktifitas kunjungan kapal di pelabuhan daerah itu.
Bahkan pada awal-awal tahun mulai merebaknya COVID-19, penolakan akan kunjungan kapal oleh masyarakat disuarakan, akan tetapi kapal harus tetap beraktifitas karena kebutuhan bahan pokok yang paling utama.
"Selain kapal penumpang yang beberapa waktu tidak beroperasi, kunjungan kapal barang juga sempat nyaris sepi. Tetapi kembali berjalan normal seperti biasa," ujarnya.
Hadirnya kunjungan kapal barang dan armada penumpang dipelabuhan, menurutnya, memiliki dampak ekonomi yang sangat berarti terhadap masyarakat, karena hal itu dapat memberikan peningkatan pendapatan masyarakat baik pedagang, TKBM, maupun jasa transportasi angkutan umum.
"Tingginya aktifitas sektor kelautan kita tentunya akan bisa memberikan dampak dan kontribusi terhadap perekonomian masyarakat," katanya.
Aktifitas bongkar muat barang peti kemas dipelabuhan itu, tidak hanya kebutuhan daerah itu, juga kebutuhan masyarakat daerah sekitarnya.