Kendari (ANTARA) - Badan Urusan Logistik Kantor Wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara menyatakan rata-rata setiap hari membeli beras petani sekitar 200 hingga 300 ton.
Kepala Bulog Kanwil Sultra Ermin Tora di Kendari, Kamis mengatakan saat ini panen sedang berlangsung di sejumlah sentra produksi di Kabupaten Konawe, Konawe Selatan, Kota Bau Bau dan Kolaka Timur.
"Saat ini kondisi kemarau, namun area persawahan yang memperoleh pengairan organik masih produktif. Setiap panen dapat rata-rata 200 ton," kara Ernin.
Pembelian beras periode Januari hingga September 2020 mencapai 20.000 ton atau melebihi serapan periode Januari-Desember 2018 dan 2019 masing-masing sebanyak 17.500 ton.
"Capaian pembelian beras petani 20.000 ton sangat menggembirakan. Kualitas beras makin baik saat kemarau. Bulog Sultra bersama mitra optimistis mencapai target serapan yang ditargetkan pemerintah," kata Ermin Tora.
Bulog Kanwil Sultra tahun 2020 ditargetkan membeli beras petani sebanyak 24.500 ton atau meningkat dibandingkan tahun 2019 sebanyak 18.000 ton.
Bulog melalui mitranya di sentra-sentra produksi membeli beras petani berdasarkan keputusan pemerintah seharga Rp8.300/Kg, mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2019 senilai Rp8.030/Kg.
Adapun standar kualitas beras pembelian Bulog, yakni kadar air paling tinggi 14 persen, derajat sosoh paling sedikit 95 persen dan butir patah paling tinggi 20 persen.