Baubau (ANTARA) - Pemerintah Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, terus memberikan perhatian serius terutama di masa pandemi COVID-19 dengan melakukan persiapkan dan antisipasi jelang arus mudik Lebaran Idul Adha 1441 Hijriah/2020 Masehi.
Menurut Wakil Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse, Sabtu, meskipun arus mudik Idul Adha tidak seramai sebagaimana arus mudik Idul Fitri berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya atau tidak terlalu memperlihatkan lonjakan yang bermakna namun Pemkot daerah itu tetap saja melakukan persiapkan dan antisipasi.
Keseriusan Pemkot Baubau terungkap saat rapat koordinasi jajaran Pemkot Baubau yang dipimpin Wakil Walikota Baubau La Ode Ahmad Monianse didampingi Sekda Baubau Roni Muhtar, pada Jumat (17/7) malam, di rujab Walikota Baubau.
Diharapkan, aparat kepolisian, Kodim 1413 Buton, Dishub, Posal Baubau, Pelabuhan Murhum Baubau untuk melibatkan diri mengirimkan personilnya untuk di tempatkan di titik-titik kedatangan para pendatang yang masuk di Kota Baubau.
Terkait dengan arus mudik yang ada di wilayah Pelabuhan Murhum Baubau, Monianse yakin jika apa yang dilakukan oleh Pelabuhan Murhum selama ini telah sesuai dengan standar protap yang berlaku yang sangat ketat diperlakukan dalam rangka memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Baubau.
”Terima kasih kepada semua pihak yang sudah memberikan masukan sehubungan dengan pos masing-masing titik yang akan dilewati oleh pendatang yang akan diaktifkan kembali jelang Idul Adha ini,” ujarnya, dalam rilis.
Sementara itu, Kepala Kantor UPP Kelas I Baubau, R Pradigdo menjelaskan, pelabuhan Murhum bila dari segi prasarana cukup memadai artinya, dalam masa pandemic COVID-19 sudah menerapkan yang namanya protokol kesehatan baik itu penyediaan alat thermo scener untuk penumpang yang datang maupun yang berangkat itu tetap dilakukan pengukuran suhu tubuh diidalam ruangan disiapkan.
Sedangkan, lanjutnya, untuk penerapan physical distancing di terminal penumpang, untuk kursi-kursi disiapkan tanda-tanda yang tidak boleh diduduki di terminal penumpang yang akan berangkat melalui pelabuhan Murhum.
Lebih Lanjut dijelaskan Pradigdo, mulai Juli 2020 ini, kapal-kapal Pelni sudah mulai singgah lagi di Pelabuhan Murhum sampai dengan tanggal 30 Juli 2020 dimana akan ada 12 kapal yang akan berkunjung ke pelabuhan Baubau.
Namun, tambah dia, dengan tingkat penumpang baik yang datang maupun berangkat masih minim. Artinya, tidak seperti biasa karena penumpang antarprovinsi masih menerapkan rapit tes atau PCR itu tetap baik yang berangkat di cek kelengkapan dokumennya oleh kantor kesehatan pelabuhan karena sudah merupakan kewenangannya untuk mengecek baik itu rapit tes maupun pcr.
Demikian pula dengan penumpang yang datang ke pelabuhan Murhum juga dicek dokumennya ditambah dengan pengisian kartu kewaspadaan yang disiapkan oleh kantor kesehatan pelabuhan.
Sementara untuk armada kapal yang lain seperti kapal cepat Baubau-Raha-Kendari ini masih dalam satu wilayah memang tidak diminta untuk dokumen rapid tapi protokol kesehatan tetap dilakukan baik yang akan berangkat maupun yang tiba tetap melalui pengecekan suhu tubuh di terminal penumpang dengan alat thermo scener.
Kemudian, kapal Roro yakni jurusan Baubau-Makassar disamping penumpang juga bawa kendaraan juga tetap dilakukan protokol kesehatan. Terhadap kapal-kapal yang ke pulau-pulau seperti ke Kasipute (Kabupaten Bombana dan Talaga Raya (Buton Tengah) yang ada di jembatan batu juga tetap berlaku protokol kesehatan.
Ditempat yang sama Kadishub Baubau H Muh Idrus Taufik mengatakan, saat ini ada sembilan pos piintu masuk dalam wilayah daerah itu dan dipastikan SOP protokol kesehatan bagi yang keluar masuk Kota Baubau tetap konsisten dilakukan termasuk pula di dermaga pelabuhan rakyat meskipun arus mudik Idul Adha tidak terlalu besar.
Sementara, dalam rapat koordinasi Pemkot Baubau dengan jajaran terkait tersebut, selain membahas masalah penetapan pelaksanaan shalat Idul Adha 1441 H juga membahas masalah arus mudik dan pengendalian barang-barang kedaluarsa jelang Idul Adha.
Khusus barang-barang kedaluwarsa, sebelum lebaran Idul Adha, rencananya Pemkot Baubau bersama instansi terkait akan turun ke lapangan untuk mengecek barang-barang kedaluwarsa tersebut.