Kendari (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), menyebutkan bahwa per Maret 2020 terdapat 1.336 pria di daerah itu tercatat sebagai akseptor atau peserta KB aktif dengan cara mengikuti program KB vasektomi atau Medis Operasi Pria (MOP).
"Akseptor program keluarga berencana (KB) tidak hanya dominasi kaum perempuan. Kaum pria pun sekarang sudah banyak yang menjadi akseptor KB, antara lain dengan vasektomi," kata Kepala Perwakilan BKKBN Sultra, Syahruddin, di Kendari, Senin.
Dikatakan, pria yang jadi peserta KB vasektomi tersebut tersebar di kabupaten kota di Sultra, kecuali di Kabupaten Konawe Kepulauan yang belum ada pria di daerah itu tertarik ikut KB vasektomi.
"Yang terbanyak itu ada di Kabupaten Muna sebanyak 347 orang, kemudian Kabupaten Konawe Selatan sebanyak 276 orang, Kolaka Timur sebanyak 212 orang, Konawe sebanyak 139 orang dan Kota Kendari sebanyak 102 orang," katanya.
Sementara daerah lainnya kata Syahruddin, masih dibawah angka 100 yakni Kolaka 54 orang, Buton 26 orang, Kolaka Utara dua orang, Wakatobi 26 orang, Bombana 14 orang, Konawe Utara 78 orang, Buton Utara 9 orang, Muna Barat 4 orang, Buton Tengah 45 orang, Buton Selatan 9 orang dan Kota Baubau sebanyak 11 orang.
Dikatakan, peningkatan dan perluasan program KB kata dia, merupakan salah satu upaya untuk menurunkan angka kelahiran atau angka kesakitan dan kematian ibu yang sedemikian tinggi.
"Peningkatan peserta pria dalam ber KB khususnya Vasektomi merupakan salah satu sasaran yang akan dicapai oleh program KB dalam tercapainya keluarga berkualitas," katanya.
Menurut dia, pelayanan KB di Indonesia belum sepenuhnya memperhatikan kesetaraan gender karena hampir seluruh peserta KB adalah perempuan, sedangkan peserta KB pria khususnya vasektomi pria masih sangat rendah.
"Hal ini mendorong BKKBN mensosialisasikan pemakaian kontrasepsi jangka panjang atau MKJP dalam setiap pelayanan KB termasuk mengajak para suami mau ikut KB dengan cara vasektomi,"
Vasektomi kata Syahruddin, adalah operasi kecil (bedah minor) yang dilakukan untuk mencegah transportasi sperma pada testis dan penis.
"Vasektomi merupakan prosedur yang sangat efektif untuk mencegah terjadinya kehamilan karena bersifat permanen," katanya.