Kendari (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Buton Utara (Butur), Sulawesi Tenggara (Sultra), mengukur cadangan pangan di daerah itu melalui metode kerangka sampel area (KSA) guna menyediakan data produksi tanaman pangan secara nasional.
Kepala Seksi Statistik Produksi BPS Butur, La Hariddin mengatakan bahwa KSA adalah salah satu teknik pendekatan penyampelan yang menggunakan area lahan sebagai unit enumerasi dengan berbasis teknologi sistem informasi geografi, penginderaan jauh, teknologi informasi dan statistika yang saat ini diterapkan di Indonesia
"Tujuannya adalah untuk memperoleh data dan informasi pertanian tanaman pangan," kata La Hariddin saat diwawancara via WhatsApp dari Kendari, Kamis.
La Hariddin mengungkapkan dalam kegiatan KSA yang dilaksanakan, pihaknya melakukan pengambilan gambar di beberapa titik lahan pengamatan yang telah ditentukan sebelumnya yakni jagung 24 segmen dan padi 16 segmen.
Namun ia mengungkapkan bahwa hasil dari KSA yang dilaksanakan oleh pihaknya belum bisa disampaikan karena masih menunggu data hasil olahan.
"Periode amatan KSA bulan April 2020 dilakukan pada tanggal 24 April sampai 5 Mei 2020, diikuti dengan periode pemeriksaan pada tanggal 6 sampai 10 Mei 2020. Pemasukan data KSA padi dan KSA jagung secara nasional sampai dengan tanggal 29 April 2020 untuk Sulawesi Tenggara 331 atau 81,13 persen sementara target 408.
Ia berharap, kegiatan KSA yang dilaksanakan oleh pihaknya menjadi salah satu kontribusi BPS dalam penyediaan data produksi tanaman pangan sehingga bisa mencapai target KSA secara nasional.
"Kami juga perlu sampaikan bahwa saat kami turun lapangan melakukan KSA kami juga tetap melaksanakan protokol kesehatan dan rambu-rambu kesehatan saat pandemi virus corona atau COVID-19 ini," katanya.