Jakarta (ANTARA) - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Doni Monardo menyebutkan perkembangan kasus positif COVID-19 di DKI Jakarta mulai menunjukkan perlambatan.
“Khusus DKI Jakarta perkembangan terakhir kasus positif telah mengalami perlambatan yang pesat dan flat,” kata Doni dalam konferensi pers secara virtual di Jakarta, Senin.
Doni menyampaikan hal tersebut usai rapat terbatas internal terkait penanganan COVID-19 yang dipimpin Presiden Joko Widodo melalui konferensi video.
Doni menyebut perlambatan pertambahan kasus COVID-19 di ibu kota tersebut, sebagai dampak dari penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang berlaku sejak 10 April 2020.
Di DKI Jakarta, menurut data Kementerian Kesehatan, pada pengumpulan data terakhir, Minggu (26/4) terdapat penambahan 114 kasus positif COVID-19 menjadi total 3.798 kasus.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu meminta seluruh masyarakat untuk mematuhi PSBB, termasuk kepada pelaku usaha yang tidak termasuk dalam 11 sektor usaha pengecualian PSBB diharapkan dapat menghentikan operasional agar pembatasan jarak fisik (physical distancing) dapat berjalan efektif.
Selain itu, aparat penegak hukum dan jajaran pemerintah daerah juga diminta untuk lebih tegas mengingatkan kepada masyarakat agar tidak membuat kerumunan saat masa pandemi dan mematuhi ketentuan pembatasan jarak fisik.
“Mudah-mudahan langkah tegas Gugus Tugas Provinsi DKI dapat memberikan efek yang positif bagi semakin berkurangnya kasus positif di Jakarta,” ujarnya.
Secara nasional, total kasus pasien positif COVID-19 mencapai 8.882. Dari angka itu, 1.107 pasien telah dinyatakan sembuh dan 743 pasien meninggal dunia.