Kendari (ANTARA) - Berdasarkan data Gugus Tugas Penanganan Corona Virus Disease (COVID-19)) Sulawesi Tenggara mencatat orang dalam pemantauan (ODP) kasus virus corona hingga Senin (23/3) sebanyak 982 orang, di antaranya 219 orang yang tinggal di Kabupaten Bombana.
Adapun sebaran data ODP di 17 kabupaten/kota, yaitu Kota Kendari 80 orang ODP dan 9 orang pasien dalam pengawasan (PDP); Kabupaten Konawe 54 orang ODP dan 3 orang PDP; Konawe Utara 10 orang ODP; Kolaka Timur 21 ODP.
Selanjutnya, Kolaka 5 orang ODP dan 1 orang PDP; Kolaka Utara 52 orang ODP; Bombana 219 orang ODP; Wakatobi 3 orang ODP; Baubau 158 orang ODP; Buton 94 orang ODP; Buton Utara 52 orang ODP; Muna 24 orang ODP; Muna Barat 47 orang ODP; dan Kabupaten Buton Tengah sebanyak 214 orang ODP.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Sultra dr. La Ode Rabiul Awal menyebutkan dari 17 kabupaten/kota, ada tiga kabupaten yang belum ada laporan ODP ataupun PDP, yaitu Kabupaten Konawe Selatan, Konawe Kepulauan, dan Kabupaten Buton Selatan.
Dari sebaran data tersebut, kata dia, ada dua daerah yang masuk dalam zona merah, yakni Kota Kendari dan Kabupaten Konawe, karena terdapat tiga kasus positif dengan perincian satu di Kendari dan dua di Konawe.
Sementara itu, daerah dengan terlapor ODP masuk dalam kategori zona kuning, sedangkan tiga kabupaten belum ada terlapor ODP masuk kategori zona hijau.
"Data ini akan terus di-update setiap 12 jam sekali, yaitu pukul 08.00 dan pukul 20.00," kata dr La Ode Rabiul Awal di Posko Penangan COVID-19 di Kantor Dinas Kesehatan Sultra, Senin (23/3) malam.
Peningkatan jumlah ODP ini, kata dia, berdasarkan surveilans, yakni riwayat kontak untuk kasus yang terkonfirmasi maupun yang sedang menjalani isolasi. Adapun yang PDP dilakukan penelusuran.
Selain data 982 data ODP, juga tercatat 15 orang pasien dalam pengawasan (PDP) dan tiga orang pasien dinyatakan positif COVID-19.
Rabiul mengatakan bahwa ketiga pasien yang dinyatakan positif itu kondisinya saat membaik.