Baubau (ANTARA) - Wakil Wali Kota (Wawali) Baubau, Sulawesi Tenggara, La Ode Ahmad Monianse berharap kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) daerah itu untuk berpartisipasi memasukan datanya pada sensus online (daring) yang sementara berjalan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
"Sebagai aparatur negara harus berpartisipasi, masa seluruh warga kita minta berpartispasi tapi ASN-nya tidak ikut saya kira keterlaluan," ujar Monianse didampingi Kepala BPS Baubau Sudirman K, usai melakukan sensus online di kediaman pribadinya, Senin petang.
Menurutnya, kepala daerah juga akan menegur bilamana ASN tidak memanfaatkan atau memasukan data pada sensus itu
"Makanya kita berharap seluruh ASN menggunakan sensus online karena mereka juga punya android (handphone) dan signal di Baubau juga cukup bagus," katanya.
Begitu pula pinta dia kepada seluruh masyarakat Baubau agar berpartisipasi memasukan datanya pada sensus penduduk di periode 15 Februari hingga 31 Maret 2020 itu.
"Saya kira ini sangat dibutuhkan oleh negara. Oleh itu, kalau pun belum bisa dikafer pada masa periode itu, maka akan ada sensus "door to door" oleh tenaga BPS. Pokoknya kita berharap harapan gunakan kesempatan yang telah ditentukan itu," pintanya.
Baca juga: Wali Kota minta camat hingga RTRW proaktif dampingi warga di SP2020
Monianse juga mengapresiasi BPS dalam melaksaakan kegiatan sensus penduduk tersebut. Termasuk diharapkan kegiatan itu bisa didukung oleh seluruh masyarakat.
Sementara itu, Kepala BPS Baubau Sudirman K menuturkan, sensus penduduk 2020 dibagi dua tahap, dimana tahap pertama secara online dimulai 15 Februari hingga 31 Maret 2020.
"Kalau tidak terdaftar disitu, maka akan dilakukan sensus secara manual atau dari rumah ke rumah di bulan Juli. Jadi yang belum terdata akan didata juga disosilasasi pada pertemuan dilingkungan setempat RT/RW," ujarnya.
Pada sensus tersebut, kata dia, Baubau ditarget bisa mencapai 51 persen atau sekitar 80 ribu penduduk sensus secara online dari data BPS sekitar 170 ribu penduduk daerah itu.
"Makanya sesuai dengan arahan presiden ASN harus melakukan sensus online," ujarnya, dengan menambahkan data evaluasi sampai hari kemarin yang dikirimkan dari provinsi kita baru mencapai 250 orang.
Cukup banyak warga mengikuti sensus itu, lanjut dia, karena hari pertama dimulainya SP cukup padat peserta ikut sehingga banyak yang belum bisa mengakses karena kondisi jaringan.
Dihari yang sama juga, kata dia, Wali Kota Baubau AS Tamrin telah mengikuti sensus secara online di rumah jabatan.
"Kami sangat berharap dengan sensus penduduk untuk memperbaiki data kependudukan kita. Kelebihan dari sensus online ini bisa kita memperbaiki data kita sendiri. Jadi benar-benar data yang keluar itu akurat karena kita sendiri yang mengisi," katanya.