Kendari (ANTARA) - Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kendari melakukan pemeriksaan kesehatan kepada semua awak kapal yang masuk di daerah itu menggunakan infrared thermal scanner dalam upaya mencegah masuknya virus corona.
Kepala Seksi Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah KKP Kendari, Wahyuni Hasni Tamrin mengatakan di Kendari, Senin, pihaknya terus meningkatkan pengawasan terhadap warga negara asing (WNA) yang masuk di Sultra terutama dari negara-negara terjangkit seperti China.
Ia juga mengungkapkan, bahwa sebelum bersandar di pelabuhan, kapal harus berlabuh sejauh dua mil dari pelabuhan untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu terhadap semua awak kapal.
"Sebelum kapal bersandar di pelabuhan harus berada di zona karantina dua mil dari pelabuhan. Selanjutnya bagian karantina melakukan pemeriksaan kesehatan sama deteksi tubuh bagi semua awak kapal dengan menggunakan infrared thermal scanner," katanya.
Jika pihaknya telah melakukan pemeriksaan kepada semua awak kapal dan hasilnya dinyatakan negatif, maka selanjutnya pihak Bea Cukai dan Imigrasi melakukan pemeriksaan.
"Setelah Bea Cukai dan Imigrasi melakukan pemeriksaan dan dinyatakan aman, maka kapal itu diperbolehkan untuk masuk ke dermaga," ungkapnya.
Sementara itu, untuk di Bandara khususnya di Bandara Haluoleo, pihaknya memasang alat pendeteksi suhu tubuh yaitu thermal scanner.
Ia juga mengungkapkan hingga saat ini pihaknya belum menemukan adanya penumpang kapal yang suhu tubuhnya di atas 38 derajat celcius.
"Kami betul-betul melakukan upaya peningkatan pengawasan terhadap virus ini, karena arahan langsung dari pak menteri, bahwa kami agar meningkatkan kewaspadaan dengan memantau langsung. Bukan hanya tenaga kerja asing tetapi seluruh penumpang yang masuk ke Sulawesi Tenggara khususnya melalui jalur udara maupun jalur laut," katanya.