Kendari (ANTARA) - Refleksi akhir tahun 2019, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara menyerahkan penghargaan kepada sejumlah lembaga pegiat Pemilu, disabilitas dan sejumlah pimpinan media cetak, elektronik dan media online.
Ketua KPU Kota Kendari Jumwal Saleh, Minggu mengatakan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada semua stakeholder baik itu pegiat Pemilu dan media atas kerjasama yang terbangun sehingga proses pemilihan serentak di lima kota dan kabupaten di Sultra 2019 terlaksana dengan baik.
Ia mengatakan, kritikan dari berbagai pihak menjadi bahan evaluasi bagi KPU Kota Kendari sebagai bahan perbaikan dalam pelaksanaan pemilu yang akan datang.
"Tentu bagi kami yang pertama adalah karena kemarin adalah pemilihan serentak di lima kota/kabupaten di Sultra, tentu ada beberapa hal yang menurut kami yang harus diperbaiki pada proses sistem yakni pengadministrasiannya," ujarnya.
Jumwal Saleh yang juga mantan jurnalis salah satu media harian di Sultra itu mengungkapkan KPU Kendari menggelar refleksi akhir tahun yang dirangkaikan penyerahan piagam Pemilu Serentak 2019 kepada para pegiat pemilu dan media juga merupakan bahan evaluasi sekaligus mengharapkan kritikan dan masukan positif dari semua pihak yang berkompeten dalam menciptakan Pemilu yang baik, jujur dan adil.
Di bagian lain Jumwal mengatakan, pada Pileg dan Pilpres kemarin, partisipasi wajib pilih di Kota Kendari mencapai angkat 79,3 persen atau diatas angka nasional atau meningkat dibanding pada Pemilu 2014 yang hanya 68 persen. Sedangkan Pilwalikota partisipasinya mencapai 83,1 persen.
Sementara itu, ketua Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDI) Sultra, Hidayatullah mengungkapkan bahwa dalam hal penyelenggaraan pemilu 2019 masih ada kendala, dimana catatan masih ada sekitar 41 juta pemilih Indonesia yang belum memiliki e-KTP.
"Kami minta pemeintah untuk menuntaskan terkait dengan hak pilih bahkan kami sarankan terkait pendataan penduduk, yang tidak memiliki e-KTP,” terangnya.
Hidayatullah yang juga mantan Ketua KPU Sultra itu menambahkan terkait dengan penghitungan rekapitulasi yang memiliki tingkat kerumitan yang tinggi sehingga
mengakibatkan banyak kesalahan -kesalahan perhitungan yang tidak disengaja, karena tingkat kerumitan ini juga mengakibatkan kelelahan dan ini harus di carikan solusi khusus.
"Tentua harus mencari metode agar hasil rekapitulasi dan kesiapan struktur karena e-rekap ini akan memudahkan Pilkada 2020,” ujarnya.
Kegiatan refleksi akhir tahun yang diawali dengan pemberian penghargaan itu dipandu Kordinator Ketua Devisi sosialisasi Pendidikan Pemilu 2019 KPU Kendari, Asril menyebutkan beberapa Lembaga pegiat Pemilu yang mendapat penghargaan diabntaranya Jadi, KIPP dan Disabilitas. Sementara dari media cetak, elektoni dan media online adalah LPP RRI, TVRI, LKBN Antara, Kendari Pos, Rakyat Sultra, Berita Kota, SultraDemo, Sultrakini, Kompas TV dan beberapa media online lainnya.