Edukasi itu dilakukan melalui pelatihan pencegahan penyalahgunaan narkotika bagi kaum muda karang taruna desa se-Kabupaten Konawe Utara yang berjumlah 200 orang, dengan tema "Mewujudkan generasi muda Konawe Utara yang terpelajar, berprestasi, berkarakter tanpa narkoba," di salah satu hotel di Kendari, Sabtu.
Kepala Bidang (Kabid) Pembangunan DPMD Konut, sekaligus ketua panitia, Indra Talib mengatakan Konawe Utara merupakan jalur Trans Sulawesi. Apalagi, katanya, daerah Konut adalah salah satu daerah pengekspor hasil tambang sehingga kemungkinan akses itu bisa digunakan lewat jalur kapal-kapal dari luar.
"Sehingga karang taruna inilah yang akan mengawasi dalam mencegah terjadinya peredaran gelap narkotika di setiap desa masing-masing," katanya.
Sekjen Karang Taruna desa se-Konut ini juga mengungkapkan, narasumber pada pelatihan bahaya narkotika itu ada dua yakni dari BNNP Sultra tentang bahaya penyalahgunaan narkoba dan Direktorat Reserse Narkoba Polda Sultra terkait kajian hukum jika menggunakan narkoba, baik pengguna ataupun pengedar.
Baca juga: Gubernur minta Karang Taruna ikut bangun kesejahteraan masyarakat
"Para peserta diberi pemahaman bahaya narkoba dan kajian hukumnya jika menggunakan narkotika, baik sebagai bandar atau pengedar," ungkapya.
Masyarakat dan generasi muda Mengkonsumsi narkoba, katanya, tidak ada manfaatnya sama sekali, bahkan berdampak buruk bagi kesehatan karena menyerang saraf otak. Akibatnya otak menjadi tumpul, kemampuan berpikir menjadi lemah sehingga dapat merusak masa depan.
Oleh karena itu kami harapkan kepada pelajar jangan sekali-kali mencoba narkoba karena sekali mencoba pasti akan ketagihan. Maka dari itu para pelajar harus paham akan bahaya narkoba.
Ia berharap materi yang didapatkan bisa diimplementasikan di setiap desa masing-masing sehingga dapat menyelamatkan generasi muda dari bahaya penyalahgunaan narkoba yang dapat merugikan diri sendiri, keluarga dan lingkungan serta generasi muda yang ditimbulkan narkoba. Supaya nantinya tidak ada satupun pelajar yang terjerumus narkoba, sehingga memiliki masa depan yang gemilang.
"Semoga dengan adanya pelatihan ini, generasi muda kita menjadi lebih paham terhadap pengaruh buruk narkoba, sehingga harapan kita untuk menyelamatkan generasi muda dari bahaya narkoba dapat terwujud dengan mudah," pungkasnya.