Kendari (ANTARA) - Agista Ariyany Bombay resmi dilantik untuk menahkodai Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provnsi Sulawesi Tenggara (Sultra) periode 2019-2023.
Agista yang merupakan istri Gubernur Sultra Ali Mazi bersama 70 pengurus KONI Sultra lainnya dilantik oleh Ketua Umum KONI, Letjen Marciano Norman, di Aula Sangia Nibandera Rujab Gub Sultra, Jumat.
Gubernur Sultra, Ali Mazi, Ketua DPRD Sultra, Abdurahman Saleh, Forkompimda, KONI 17 kabupaten kota, pengurus provinsi (Pengprov) cabang olahraga, kepala OPD Lingkup Sultra, serta atlet berprestasi ikut menyaksikan pelantikan itu sekaligus menjadi saksi mata dari peristiwa atau momentum bersejarah tersebut, karena semenjak terbentuk baru kali ini KONI Sultra dipimpin seorang perempuan.
Ketua KONI Pusat, Letjen Marciano Norman, dalam kesempatan itu tidak hentinya memberikan apresiasii dan suport atas pelantikan tersebut, seraya berharap pengukuhan dan pelantikan itu tidak semata sebagai acara seremonial belaka. Akan tetapi, lebih daripada itu merupakan suatu kegiatan penting bagi KONI Sultra dalam rangka menghadapi tantangan tugas pembinaan olahraga di daerah yang semakin berat khususnya dalam menghadapi berbagai kejuaraan multievent olahraga.
"Baik tingkat nasional maupun internasional antara lain PON ke-20 tahun 2020 yang akan dilaksanakan di Papua kemudian sekarang sedang berlangsung SEA Games ke 30 di Filipina dan berikutnya kita juga menatap Olimpiade 2020 Tokyo serta kejuaraan-kejuaraan single event tingkat nasional maupun dunia yang harus kita ikuti," katanya.
Keikutsertaan dalam multievent tersebut katanya, diharapkan kontribusi provinsi Sultra sebagai daerah yang mempunyai cabang olahraga unggulan seperti dayung, softball, silat, kempo dan taekwondo telah terbukti berprestasi pada Pon ke-19 2016 di Jawa Barat dengan memperoleh 6 medali emas 4 medali perak dan empat medali perunggu sehingga KONI Provinsi Sulawesi Tenggara tercatat sebagai daerah dengan prestasi peringkat ke-24 pada PON 2016 di Jawa Barat.
Oleh karena itu, pengukuhan dan pelantikan pengurus KONI Sultra ini harus dijadikan momen yang sangat penting dalam rangka merencanakan dan mempersiapkan pembinaan atlet pelatih serta pelaku olahraga lainnya guna meningkatkan prestasi olahraga di Sultra, paling tidak untuk masa bakti 4 tahun ke depan.
"Setelah pelantikan ini saya selalu berharap Ibu Agista selaku ketua umum KONI Sultra dan para pengurus bekerja sama sangat erat dengan para pimpinan cabang olahraga untuk meningkatkan prestasi Olahraga Provinsi Sulawesi Tenggara lebih baik dari waktu-waktu sebelumnya yang lalu peringkatnya 24," katanya.
Menurut dia, kepedulian pemerintah daerah di dalam membina olahraga itu sangat penting, ia melihat ada tren positif di mana softball misalnya betul-betul bisa menjadi baik karena didukung tempat berlatihnya di negara yang softball itu juga menjadi unggulan. Dan sekarang memang mayoritas pemain nasional softball juga dapat titik-titik dari Sulawesi Tenggara.
Kepada seluruh pengurus KONI Sultra yang baru, Marciano Norman ucapkan selamat bertugas, tingkatkan pengabdian kepada bangsa dan negara melalui olahraga, tunjukkan kepada masyarakat olahraga Indonesia maupun dunia bahwa Provinsi Sulawesi Tenggara ini juga tempat lahirnya atlet-atlet yang berprestasi dunia.
Wajah Baru Harapan Baru, Semangat Baru
Agista yang baru dilantik langsung memaparkan tekad dan cita-cita besarnya untuk membawa dan membangun olahraga di Sultra menjadi lebih maju dan berprestasi. Wajah baru, harapan baru dan semangat baru akan menjadi suplemen energi bagi kepengurusan KONI Sultra dalam membina keolahragaan di Sultra. Meskipun kata dia, bahwa berdasarkan Undang-undang nomor 3 tahun 2005 tentang sistem keolahragaan nasional, maka harus selalu siap diperhadapkan kepada hal-hal yang sangat kompleks dengan perubahan-perubahan yang cepat dan mendasar apalagi perubahan-perubahan yang tidak pada kondisi dan suasana yang menguntungkan daerah kita.
"Namun demikian, pembangunan dan pembinaan olahraga tidak bisa dikesampingkan, sebab persoalan ini menyangkut harga diri dan kebanggaan daerah. Kalau kita akui atau tidak sudah banyak sektor-sektor pembangunan yang mengalami perubahan ke arah perbaikan. Demikian juga keolahragaan, perubahan-perubahan yang terjadi merupakan suatu cerminan dan tantangan kepada kita semua yang saya anggap perlu disambut oleh pemerintah dan KONI Provinsi Sulawesi Tenggara dengan menyusun program mendatang dengan tepat, berkesinambungan serta didukung oleh iptek keolahragaan," tutur Agista.
Hal lain yang perlu mendapatkan perhatian serius kata dia, adalah otonomi daerah harus mampu menggali potensi-potensi yang ada termasuk pembangunan di bidang olahraga. Oleh karena itu, para Pembina olahraga di daerah harus selalu siap menghadapi kemungkinan dan perubahan yang akan terjadi di era otonomi daerah ini.
"Saya mengerti dan memahami bahwa kondisi daerah kita saat ini penuh dengan keterbatasan keterbatasan dan walaupun situasi dan kondisi yang sangat rumit ini masyarakat olahraga adalah masyarakat yang tidak mengenal kata menyerah, kita harus menjadi teladan dalam hal mengatasi masalah, berani melangkah dan optimisme yang tinggi menyongsong tugas suci dan mulia demi tegaknya panji olahraga sejalan," katanya.
Dengan itu ia berharap, agar melalui pelantikan dan pengukuhan pengurus KONI Sultra ini akan berhasil menyusun pola pembinaan olahraga yang lebih mantap, menetapkan rencana strategis yang lebih handal guna mencapai sasaran-sasaran prestasi dan prestise terbaik di Indonesia.
Oleh karena itu, ke depan KONI Sultra sebagai satu-satunya wadah organisasi induk di bidang olahraga adalah sebagai pembantu pemerintah guna mengkoordinasikan kegiatan kegiatan olahraga di Sulawesi Tenggara.
"Saya harapkan kita semua agar semakin mampu memadukan aspek manajemen dengan aspek teknis, mengembangkan kegiatan-kegiatan penelitian ilmiah di bidang olahraga serta senantiasa membudayakan kebersamaan kerja sama yang tinggi untuk semua pihak. Dengan dukungan semua pihak, baik masyarakat pemerintah, kalangan perguruan tinggi, dunia usaha serta pihak-pihak lain yang terkait, maka saya yakin pola kerja seperti itu terutama KONI Sultra ke depan akan mampu mengelola seluruh potensi-potensi olahraga yang kita miliki untuk meraih keberhasilan yang spektakuler," pungkas Agista yang merupakan atlet cabor anggar ini.
Gubernur Tantang KONI buat Event Nasional
Usai mendengar Suport dari Ketua KONI Pusat akan pengembangan keolahragaan di Sultra, dan mendengar tekat dan semangat Ketua KONI Sultra untuk membangun dan mengembangkan olahraga, Gubernur Sultra, Ali mazi, langsung menantang Pengurus KONI Sultra agar segera menggelar ivent skala nasional di Sultra.
“Saya minta dukungan KONI Pusat, dan tantangan untuk KONI Sultra agar bila ada kesempatan kita mengadakan suatu event nasional. Jangan berpikir uang dulu, kalau itu tujuannya baik sebagai indikator bangkitnya sumber daya manusia yang tangguh dalam mewujudkan pembangunan nasional sebagai kemajuan bangunan di bidang ke olahraga,” katanya.
Ali Mazi berharap kepada pengurus KONI Sultra preriode 2019-2023 dapat mengemban amanat dengan sebaik-baiknya sesuai tugas dan fungsinya, sehingga dapat mendorong peningkatan peran KONI Sultra dalam membangun olahraga di daerah ini.
“Saya percaya bahwa individu-individu yang duduk dalam jajaran Pengurus organisasi KONI Sultra memiliki kompetensi dan etika yang baik. Dan mudah-mudahan pemerintah provinsi akan selalu mengawasi,” katanya.
Ali Mazi juga menekankan kepada KONI agar senantiasa berkoodinasi dengan pemerintah setempat, terutama dengan dinas terkait, karena persatuan dalam kebersamaan merupakan indikator bangkitnya sumber daya manusia yang tangguh dalam mewujudkan pembangunan nasional sebagai kemajuan pembangunan di bidang olahraga dan akan bermuara pada meningkatnya budaya dan prestasi olahraga melalui pembinaan olahraga yang sistematis dan berkelanjutan.
“Kualitas sumber daya manusia dapat diarahkan pada peningkatan pengendalian diri, tanggung jawab, disiplin dan sportivitas yang pada akhirnya dapat memperoleh prestasi olahraga yang dapat membangkitkan kebanggaan nasional serta memiliki nilai dan strategis dalam mengangkat harkat dan martabat bangsa di tingkat Internasional,” katanya.
Ia menambahkan, pembangunan olahraga terkandung nilai pembentukan karakter bangsa dan identitas bangsa serta menjadi perekat persatuan dan kesatuan bangsa, oleh sebab itu pembangunan olahraga perlu mendapatkan perhatian yang lebih proporsional melalui pembinaan manajemen perencanaan dan pelaksanaan yang sistematis dalam pembangunan nasional dan pembangunan daerah.
Berikut Susunan Berikut susunan personalia pengurus Koni Provinsi Sulawesi Tenggara masa bakti 2019-2024
Ketua Umum : Agista Ariany Bombay SE
Ketua harian : Laode Suryono
Wakil ketua umum I : Drs H Azhar, MM
Wakil ketua umum II : Dr Muhammad Amir SH MSi
Wakil ketua umum II : Abdul Salam Sahadia, S.Sos MAP
Wakil ketua Umum IV : Mia Aryana
Wakil ketua umum V : DR Pahri Yamsul ST MT
Sekretaris Umum : Muhammad Tahir Lakimi, SAg
Wakil sekretaris I : Dr La Sawali SPd MPd
Wakil sekretaris II : Moh Ramlin SH MH
Wakil Sekretaris III : Zuumi Kudus SPd MPd
Wakil sekretaris IV : Aksar Syaputra SH
Wakil Sekretaris V : Dr Sabaruddin Labamba
Bendahara Umum : Jurni SSi
Wakil bendahara I : Kasman SPd
Wakil bendahara II : Warida SSos
Wakil Bendahara III : Sadran Hasral SSi
Wakil Bendahara IV: Yusmin, S.Pd
Bidang Pembinaan Prestasi
Ketua : Lan Isnain, anggota Alimin, Juli Wahyudin, La Ode Daerah Hidayat, Yani Muluk, M Ali Amir, Bachrin, Arifin L Gogo, LM Syamsir Siri Ikrami dan Alam Nuari.
Bidang Organisasi Hukum Pendidikan dan Penataran
Ketua : Dr Bariun ,anggota LM Rickhzal Putra, Dahsyat Rengga, Rasak Said, Ali Yasin, Kisman M Thalib, Abdul Haris, Khariq Darmawan Suharno dan Saiful Nurdin.
Bidang Sport Science dan IPTEK
Ketua : La Ode Marsudi, anggota Asrif Ahmad, Jafaruddin, Amril Sabara, Muchtar Syahrir, Adriansyah Wijaksono, Halinarti, Bambang Eko Atmojo dan Runi Malissa.
Bidang Litbang Pengumpulan dan Pengolahan Data
Ketua : Suwandi Andi, anggota La Alidun, Awaludin Usman, Ruslan, Laode Muhammad Syukur Akbar, Fatnurah Sifata Pahege, Cellya Rere, Ujang Hermawan dan Herdiansyah.
Bidang Perencanaan Anggaran dan Mobilisasi Sumberdaya
Ketua : Sudarmanto, anggota La Liusu, Eva Machmid, LM Rajab Jinik, H Abdul Asis, Darwis, Yanto Alexander dan Emi Astuti.
Bidang kerja sama antar lembaga media dan humas
Ketua : La Ode Rahmat Apiti, anggota M Idris, Rasman Saputra, Laode Iman, Pattimura, Mida Karim, Ita Jalante dan Gafar.