Jakarta (ANTARA) - Aktris Rachel Amanda mendapatkan ilmu baru lewat peran arsitek muda bernama Awan di film "Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI)". Buku "NKCTHI" berisi kumpulan pesan dari tokoh Awan yang ditujukan kepada anaknya pada masa depan.
Film yang diangkat dari buku Marchella FP ini berkisah tentang tiga kakak beradik bernama Angkasa, Aurora dan Awan yang hidup dalam keluarga yang tampak bahagia, tapi sebenarnya ada rahasia di balik keluarga mereka.
"Seru juga belajar term-term arsitektur," ujar Rachel di Jakarta, Selasa.
Dari segi profesi, Awan dan Rachel berada di jalur yang berbeda, tapi ada satu karakter di sosok Awan yang disebut Rachel mirip dengan sifatnya sendiri.
"Kami sama-sama ambisius," Rachel tertawa. "Tapi aku enggak se-frontal Awan ya."
Jebolan ilmu psikologi itu bukan cuma membintangi film, tapi juga versi serial "NKCTHI" yang tayang di YouTube. Di film yang baru tayang pada Januari 2020, Rachel berperan sebagai Awan yang baru lulus kuliah, sementara versi serialnya mengambil latar dua tahun setelah cerita film.
"Prosesnya cepat dan paralel antara film dan web series," ujar Rachel. Tapi ia bersyukur bertemu lawan main yang sudah familier dan asyik diajak bekerjasama, seperti Wafda Saifan yang menjadi sahabatnya bernama Satria, sehingga semua berjalan menyenangkan.
"Pas kutahu yang main Wafda, aku bilang 'Ya sudah, ayo syuting!'".
Rachel menuturkan proses pengambilan gambar berlangsung selama enam hari, sementara proses reading memakan waktu sehari.
"Syutingnya santai tapi serius," ujar dia.
Selain Rachel, aktor dan aktris lain yang juga bermain dalam film itu adalah Rio Dewanto, Sheila Dara, Donny Damara, Susan Bachtiar, Chicco Jerikho, Putri Marino, Oka Antara, Ardhito Pramono, Umay Shahab, Muhammad Adhiyat, Sinyo dan Agla Artalidia.
Film "NKCTHI" akan tayang pada 2 Januari 2020.
"NKCTHI" bercerita tentang Angkasa, Aurora dan Awan yang hidup dalam keluarga yang tampak bahagia. Setelah mengalami kegagalan besar pertamanya, Awan berkenalan dengan Kale, pria eksentrik yang memberinya pengalaman baru dalam hidup. Perubahan sikap Awan mendapat tekanan dari orang tuanya. Hal itu mendorong pemberontakan ketiga kakak beradik ini, menyebabkan terungkapnya rahasia dan trauma dalam keluarga mereka.