Kendari (ANTARA) - Musyawarah Provinsi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) ke VIII 2019 menetapkan istri Gubernur Sulawesi Tenggara Agista Ariany Ali Mazi sebagai ketua induk organisasi olahraga periode 2019-2023.
Agista Ariyani terpilih secara aklamasi melalui forum musyawarah karena satu-satunya figur yang diusung peserta dari 34 cabang olahraga dan 17 KONI kabupaten/kota setempat, Rabu (16/10) malam.
Musyawarah penggiat olahraga yang dipimpin Abdurrahman Shaleh berjalan mulus karena peserta rapat sepakat mempriortaskan pemilihan ketua KONI Sultra.
Sedangkan rancangan program kerja organisasi disepakati menjadi agenda pengurus baru untuk menggelar rapat kerja daerah.
"Program kerja akan dituntaskan melalui forum rapat kerja daerah pengurus KONI yang baru. Pemilihan ketua pun tidak memakan waktu lama karena Agista satu-satu figur yang diaspirasikan peserta sehingga ditetapkan secara aklamasi," kata Rahman yang juga Ketua Pengprov cabang olahraga dayung.
Ketua Pengprov Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Abdul Razak mengharapkan pembinaan olahraga lebih maju di bawah kepemimpinan Agista.
"Capaian pembinaan olahraga di era kepemimpinan KONI masa lalu idealnya harus lebih maju. Itulah harapan pengurus cabang olahraga, atlet dan pelatih," kata Razak.
Usai ditetapkan sebagai ketua KONI Sultra Agista mengatakan penggiat olahraga dalam kapasitas apa pun menjadi bagian penting untuk ikut berpartisipasi.
"Saya berkomitmen memimpin organisasi induk olahraga berlandaskan semangat sportivitas seperti halnya para atlet berjuang merebut prestasi di medan laga," kata Agista.