Jakarta (ANTARA) - Kepolisian Republik Indonesia mengirimkan dua tim untuk melakukan investigasi dugaan kesalahan standar operasional prosedur (SOP) dalam pengamanan unjuk rasa sehingga dua mahasiswa Universitas Halu Oleo tewas.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol M Iqbal di Gedung Mabes Polri, Jakarta, Jumat, mengatakan dua tim, yakni Divisi Profesi dan Pengamanan Polri serta Inspektorat Pengawasan Umum Polri dipimpin oleh Brigjen Pol Hendro Pandowo dan Brigjen Pol Dedi Gabriel.
"Dua orang ini akan bekerja untuk memastikan apakah ada kesalahan SOP. Atas kejadian ini kami mengimbau agar seluruh masyarakat tidak terpancing dengan isu-isu yang sengaja dimainkan pihak ketiga untuk mengambil keuntungan agar gelombang anarkis semakin besar," ujar Iqbal.
Tim investigasi itu dikatakannya akan melakukan penyelidikan secara ilmiah serta melibatkan universitas serta pihak terkait perkara itu.
Ia berjanji proses investigasi dan hasilnya akan dibuka kepada publik dengan transparan. Namun, sebelum diketahui ada tidaknya kesalahan prosedur, kepolisian mengedepankan asas praduga tidak bersalah.
Proses hukum dikatakannya akan dilakukan apabila personel polisi terbukti melakukan pelanggaran.
"Apabila pelakunya nanti terbukti secara scientific aparat, kami akan proses hukum, kami akan proses pidana sesuai mekanisme, kami akan tindak tegas," tutur dia.
Pada Kamis (26/9), usai melakukan demonstrasi di Kendari, seorang mahasiswa Fakultas Perikanan Universitas Halu Oleo (UHO), semester 7 angkatan tahun 2016 La Randi (21) tewas diduga karena peluru tajam menembus dada.
Sedangkan pada Jumat (27/9), korban meninggal pun bertambah yaitu mahasiswa jurusan Teknik D-3 UHO Kendari Muh Yusuf Kardawi (19) setelah menjalani perawatan intensif pascadioperasi di RSU Bahteramas Kendari. Yusuf meninggal dunia sekitar pukul 04.00 WITA.
Berita Terkait
Kapolresta Kendari sebut demo 26 September di Polda Sultra berlangsung kondusif
Selasa, 26 September 2023 16:38
Sebanyak 988 personel polisi diturunkan amankan demo 26 September di Kendari
Selasa, 26 September 2023 12:12
Kapolresta Kendari selidiki demo berujung bentrok antara polisi dengan massa
Senin, 18 September 2023 16:50
Sebanyak 200 warga demo tolak penutupan tambang pasir Nambo di DPRD Kendari
Rabu, 1 Februari 2023 11:13
Polresta-Pemkot Kendari menyiapkan bus pelajar selama sopir angkot mogok
Selasa, 6 September 2022 10:39
BENTROK MAHASISWA DENGAN KEPOLISIAN DI KENDARI
Selasa, 28 September 2021 12:54
AKSI MENGENANG DUA TAHUN MENINGGALNYA DUA MAHASISWA DI KENDARI
Sabtu, 25 September 2021 21:15
Polda Sultra periksa enam polisi soal kasus pemukulan wartawan
Jumat, 19 Maret 2021 17:22