Kendari (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Kendari bersama Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara menyiapkan bus gratis untuk mengantar anak-anak sekolah selama sopir angkot mogok massal akibat kenaikan harga BBM.
Kapolresta Kendari Kombes Pol Muhammad Eka Faturrahman di Kendari, Selasa, mengatakan pihaknya menyiapkan dua bus sekolah yang akan mengantar pulang para siswa nantinya secara gratis.
"Kami dari polresta akan menyiapkan dua unit kendaraan jenis bus yang nanti akan difungsikan untuk mengantar anak-anak pulang sekolah," katanya.
Dia menyebut aksi mogok yang dilakukan oleh para sopir angkot itu menyebabkan anak sekolah sulit mendapatkan transportasi umum ketika pulang sekolah.
Para sopir memutuskan melakukan mogok massal karena ikut melakukan unjuk rasa terhadap kenaikan harga BBM bersubsidi.
Demi menyiapkan kendaraan agar pelajar di daerah tersebut tidak berjalan kaki ketika pulang sekolah seperti yang terjadi pada Senin (5/9), Polresta Kendari telah berkoordinasi dengan Pemkot Kendari agar dibantu untuk menyiapkan alat transportasi anak sekolah di daerah itu.
Dari koordinasi tersebut, Eka menyebut, Pemerintah Kota Kendari telah menyiapkan delapan bus dengan kapasitas berbeda-beda.
"Alhamdulillah dari pemkot juga siapkan enam unit bus. Tiga unit bus dengan kapasitas 40 orang penumpang dan tiga bus lagi kapasitas 20 orang," kata mantan Direktur Reserse Narkoba Polda Sultra itu.
Ia menambahkan di bus tersebut juga akan disiapkan personel kepolisian untuk mengantisipasi adanya gangguan dan ancaman dari para sopir angkot yang melakukan demonstrasi.