Kendari (ANTARA) - Majelis Permusyaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) menggelar sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan kepada ratusan anggota Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) se-Kota Kendari di salah satu hotel di Kendari, Selasa.
Empat pilar yang disosialidadikan tersebut adalah Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhineka Tunggal Ika.
Tiga anggota MPR yang hadir dalam kegiatan sosialsisasi empat pikar tersebut, yakni Prof. Hamka Haq, Sirmaji M.PD, dan K.H Aus Hidayat Nur.
Anggota MPR, Prof. Hamka Haq mengatakan, sosialisasi empat pilar tersebut menyasar guru karena guru dianggap mempunyai pengaruh di lingkungan, baik di sekolah maupun masyarakat.
"Mengapa kali ini sasaran kita guru, karena guru punya pengaruh di lingkungannya. Sealin di lingkungan sekolah juga di lingkungan masyarakat luas," kata Hamka Haq, di Kendari, Selasa.
Hamka Haq menjelaskan, banyak orang yang sering mendengar nama Pancasila, namun kadangkala juga melupakan Pancasila itu. Ironisnya tidak hanya dari masyarakat, tapi juga dari kalangan pejabat.
"Contoh saat seleksi KPK, ada seorang yang ikut di KPK punya gelar di belakang nama, intelektual, tapi tidak hafal Pancasila," ungkapnya.
Melalui sosialisasi kepada PGRI, Hamka Haq berharap para guru tidak hanya melakukan sosialisasi kepada muridnya, tapi juga di lingkungan keluarga dan masyarakat.
Sementara itu, Ketua PGRI Kota Kendari, Makmur berharap setelah sosialisasi ini, para guru bisa menjadikan bahan materi yang didapatkan menjadi bahan pembelajaran dalam rangka mengajarkan pada anak dididinya.
"Kami berharap sosialisasi empat pilar ini bisa dikembangkan oleh teman-teman guru, jadi bahan pembelajaran dalam rangka mengajarkan pada anak-anak didiknya, bahwasanya emlat pikar ini adalah perekat rasa persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia," harapnya.