Kendari (ANTARA) - Asosiasi Provinsi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Asprov PSSI) Sulawesi Tenggara gencar melakukan lobi untuk mendapatkan dukungan sebagai penyelenggara kompetisi prakualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX.
Ketua Asprov PSSI Sultra Sabaruddin Labamba di Kendari, Senin, mengatakan PSSI Sulawesi Barat mendukung penyelenggaraan kompetisi perebutan tiket PON XX digelar di Bumi Anoa Sultra November 2019.
"Kami (PSSI Sultra) sudah membangun komunikasi dengan PSSI Sulawesi Barat yang pada prinsipnya setuju gelaran prakualifikasi di Sultra," kata Sabaruddin.
Prakualifikasi PON cabang olahraga sepak bola zona II Sulawesi terdiri dari PSSI Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat dan Sulawesi Tenggara.
"PSSI Sulawesi Barat setuju, sekarang menunggu sikap PSSI Sulawesi Selatan, apakah mendukung PSSI Sultra atau berkeinginan juga sebagai penyelenggara," katanya.
PSSI Sultra berminat menjadi tuan rumah pra-PON karena telah memiliki pengalaman sebagai penyelenggara dan melalui even tersebut akan membangkitkan semangat pembinaan sepak bola di daerah.
Saat ini, kata dia, PSSI Sultra sedang mempersiapkan penyelenggaraan Liga III yang akan diikuti puluhan klub sebagai ajang penjaringan pemain berbakat menghadapi pra-PON.
"PSSI harus menjaring pemain untuk menyesuaikan ketentuan batasan usia pemain 23 tahun. Sejumlah pemain yang dipantau saat Pekan Olahraga Provinsi XIII di Kolaka 2018 tidak memenuhi syarat usia," katanya.
Ketua PSSI Kabupaten Konawe Selatan Arsalim mengapresiasi keinginan Sultra sebagai tuan rumah prakualifikasi PON XX.
"Konawe Selatan mendukung tekad PSSI Sultra menjadi ruan rumah pra-PON. Stadion sepak bola Abdullah Silondae di Andolo representatif sebagai lokasi pelaksanaan even tersebut," kata Arsalim.