Kendari (ANTARA) - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian bersama rombongan dijadwalkan akan berkunjung ke lokasi bencana alam di Konawe Utara dan Konawe, Sulawesi Tenggara pada Sabtu 22 Juni 2019 mendatang.
Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi menyampaikan hal itu dalam rapat bersama dengan Forkopimda Sultra, Rabu, di pusat Posko Tanggap Darurat aula Korem 143/Haluoleo dengan agenda membahas rencana kedatangan pimpinan TNI dan Polri bersama istri di Kendari, Sultra.
"Saya minta kepada semua pihak untuk terlibat dalam tim tanggap darurat bencana untuk mempersiapkan kedatangan pimpinan TNI-Polri di Sultra ini," ujarnya dihadapan pimpinan Forkopimda diantaranya Kapolda Brigjen Polisi Iriyanto, Kabinda Brigjen TNI Aminulah, Danrem 143/HO Kolonel Inf.Yustinus Nono Yulianto, Danlanud Kolonel Pnb.Nana Resmana dan Danlanal Kolonel Laut (P) I Putu Darjatna.
Ali Mazi tidak banyak memberi pengarahan dalam pertemuan itu, karena masing-masing Forkopimda diberi kesempatan untuk memberi masukan dan saran terkait teknis saat kedatangan Panglima dan Kapolri, kemudian menuju lokasi bencana hingga kembali pada hari itu juga.
"Panglima dan Kapolri hanya beberapa jam saja di Kendari, karena sore harinya pada Sabtu (22/6) sudah harus kembali menuju kota Makassar. Di Kota Makassar rencana menginap semalam sebelum kembali Ke Jakarta," ujarnya.
Baca juga: Dua bayi lahir di tempat pengungsian banjir Konawe
Danlanud Kendari, Kolonel Pnb Nana Resmana saat menjelaskan teknis penjemputan pimpinan TNI dan Polri Bandara Haluoleo Kendari mengatakan, meskipun secara detail hari kedatangan pimpinan TNI-Polri itu sudah diketahui, namun masalah waktunya dimunkinkan masih bisa berubah.
"Yang pasti bahwa proses penjemputan Panglima dan Kapolri bersama istri di Bandara sudah kita persiapkan sesuai dengan tatacara prosesi kemiliteran," ujaranya.
Ia mengatakan, sedikitnya ada empat helikopter yang akan disiapkan untuk membawa rombongan Panglima dan kapolri dari Kendari menuju lokasi bencana yang akan dikunjungi, dua diantaranya merupakan helikopter super puma milik TNI AU dan TNI AD dan satu helikopter dari BNPB.
Baca juga: Banjir di Sultra, PUPR belum pastikan kerugian jalan-jembatan
Baca juga: Kerugian akibat banjir Konawe Selatan Rp19,422 miliar