Wanggudu (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra), mendapat dukungan dari kodam XIV/Hasanuddin yang memberikan bantuan Helikopter Bell 412 untuk membantu penanggulangan banjir yang terjadi di daerah itu.
Bupati Konawe Utara, Ruksamin, dari Wanggudu, Senin, mengatakan pihaknya sudah menerima langsung dukungan bantuan yang diberikan dari Kodam XIV/Hasanuddin Makassar, untuk memperkuat dan memperluas cakupan layanan penanggulangan bencana banjir di daerah itu.
"Banyak titik banjir yang susah diakses melalui jalur darat, sehingga dengan dukungan helikopter ini maka kita bisa menjangkau seluruh titik-titik banjir atau pengungsian warga untuk menyalurkan bantuan logistik," katanya.
Menurut Ruksamin, helikopter itu akan dioperasikan selama masa tanggap darurat penanganan banjir yang menggenangi enam kecamatan di daerah itu.
"Masa tanggap darurat sudah kita perpanjang hingga 26 Juni 2019, sehingga helikopter ini akan membantu kita melakukan penanganan sampai akhir masa tanggap darurat," katanya.
Bantuan helikopter juga sebelumnya kata Ruksamin, sudah ada dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) pusat yang telah membantu mengevakuasi warga korban banjir pada daerah terisolir di Konawe Utara.
"Helikopter itu berhasil mengevakuasi beberapa warga korban banjir yang sakit di daerah terisolir, dan juga telah menyalurkan logistik di daerah terisolir tersebut," katanya.
Berdasarkan data BPBD konawe Utara, jumlah pengungsi akibat banjir tersebut sebanyak 2.207 kepala keluarga atau 8.489 jiwa dan penduduk yang terdampak berjumlah 18.489 jiwa.
Tujuh kecamatan yang dilanda banjir adalah Kecamatan Andowia, Kecamatan Asera, Kecamatan Landawe, Kecamatan Langkikima, Kecamatan Oheo, Kecamatan Wiwirano dan Kecamatan Motui.
Selain itu, dampak dari banjir tersebut mengakibatkan 370 unit rumah hanyut, 1.837 unit rumah terendam, 5 bangunan masjid ikut terendam.