Wanggudu (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Konawe Utara menyebutkan, warga yang mengungsi akibat banjir yang melanda daerah itu sejak 2 Juni 2019 sudah mencapai 4.585 orang.
Kabid Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Konawe Utara, Djasmiddin, dari Wanggudu, Senin, melaporkan jumlah jiwa yang mengungsi itu berasal dari 1.340 kepala keluarga (KK).
"Sampai saat ini tidak ada korban jiwa dari dampab banjir tersebut," katanya.
Disebutkan, dampak lain dari banjir tersebut adalah rumah rusak atau hanyut akibat terjangan banjir sebanyak 177 unit.
"Kemudian 1.163 unit rumah warga terendam dan 5 masjid juga ikut terendam," katanya.
Selain itu katanya, tiga jembatan penghubung tak bisa diakses karena terendam banjir.
"Tiga pasar terendam banjir, termasuk 5 unit Sekolah Dasar (SD) dan 2 unit Sekolah Menengah Pertama tidak dapat diakses," katanya.
BPBD Konawe Utara juga menyebutkan bahwa titik lokasi banjir di daerah itu terus meluas hingga saat ini mencapai 13 desa.
Baca juga: Pengungsi banjir Konawe Utara mulai terserang diare
Dikatakan, 13 titik yang terendam banjir yakni di Desa Tambakua, Langgiwo, Polora Indah, Sabandete, Mopute, Longeo, Tapuwatu, Walalindu, Alawanggudu, Puuwanggudu, Labungga, Laronanga dan Kelurahan Lino Moio.
Ke 13 desa tersebut berada di Kecamatan Langgikima, Asera, Oheo, Landawe, Wiwirano, dan Andowia.
Banjir itu akibat hujan yang turun dengan intensitas tinggi sehingga 3 sungai meluap yakni Sungai Lalindu, Wadolo dan Wadambali.
Baca juga: Warga korban banjir Konawe Utara tunggu bantuan
Baca juga: Banjir, jalur Kolaka-Kendari dialihkan