Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara, mulai melakukan pembenahan terhadap wisata bahari Pulau Indo daerah setempat mengingat potensinya besar untuk menarik kunjungan wisatawan baik dalam maupun luar negeri.
Pulau yang dulunya merupakan sebuah wilayah pesisir kecil yang tidak berpenghuni, oleh pemerintah setempat dibawa Bupati LM Rajiun Tumada, mulai membenahi secara perlahan, karena kawasan itu cukup menjanjikan bila dikembangkan sesuai dengan peruntukannhya.
Wakil Bupati Muna Barat, Ahmad Lamani di Kendari, Selasa mengatakan, Pulau indo yang kini dijadikan satu icon wisata di Muna Barat cukup menjanjikan dan selama 2019 ini kunjungan wisatan lokal maupun dari luar daerah sudah banyak yang kesana.
"Apalagi dengan hadirnya Bandara Sugimanuru, tentu memacu semangat kami untuk terus menggali potensi wisata Muna Barat guna menggenjot kunjungan wisatawan ke Kabupaten Muna Barat, sehingga meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah melalui sektor pariwisata," ujarnya.
Ia mengatakan, pulau Indo oleh masyarakat setempat dijuluki sebagai Bali-nya Muna. Wajar saja jika pulau tersebut dijuluki seperti itu. Karena pantai di Pulau Muna memiliki keindahan alam yang memukau. Banyak juga yang bilang, bahwa Pulau Indo ini lebih indah dibandingkan dengan Pulau Dewata, Bali.
Pulau tak berpenghuni itu memang khusus hanya dijadikan sebagai destinasi wisata bahari Muna Barat. Di sepanjang Pulau Indo terbentang panorama pantai yang indah, birunya air laut yang jernih, pasirnya yang putih serta semilir angin yang sepoi-sepoi di pantai membuat wisatawan yang berkunjung ke pulau Indo enggan meninggalkan pulau tersebut.
Kepala Dinas Pariwisata Muna Barat Abdul Naser mengungkapkan bahwa saat ini di kawasan wisata pulau Indo tengah dilakukan penataan fasilitas penunjang utama sehingga menarik perhatian dan simpati wisatawan.
"Kami akan menyiapkan sejumlah personil yang terlatih untuk dijadikan pemandu wisata di Pulau Indo, serta sejumlah fasilitas pendukung lainnya," ujarnya.
Dikatan, rumah-rumah kecil yang telah rusak juga akan kami renovasi termasuk fasilitas penunjang pulau ini sebagai icon wisata akan terus benahi, terutama teknologi informasi dan komunikasi, dermaga hingga penerangan jalan dengan menggunakan tenaga surya sebagai wujud pengembangan destinasi wisata bahari.***1***