Kendari (Antaramews Sultra) - Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), berupaya memfalitasi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) untuk mendapatkan akses pimjaman modal pada perbankan di daerah itu.
Salah satu upaya pemkot yakni menggandeng Bank Mandiri melaksanakan sosialisasi Usaha Ekonomi Mikro kepada pelaku UMKM di daerah itu yang berlangsung di Ruang Pola Kantor Wali kota Kendari, Senin.
Kegiatan itu dipimpin oleh Staf Ahli Bidang SDM Pemkot Kendari, Makmur, dihadiri Kepala Bank Mandiri Kendari, Edi Santoso, dan Kepala Bagian Administrasi Pemberdayaan Masyarakat Setda Kota Kendari, Akrim Kurdin.
Makmur saat membacakan sambutan Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir, menjelaskan bahwa pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), saat ini dianggap sebagai cara yang efektif menentaskan kemiskinan.
"Namun yang menjadi masalah adalah kondisi UMKM di Kota Kendari masih belum menunjukkan kemajuan yang signifikan baik dari tingkat produktif, tingkat usaha, maupun hal teknis lainnya," katanya.
Menurutnya, hal mendasar yang dihadapi oleh pengusaha kecil adalah terbatasnya akses UMKM kepada sumber daya produksi seperti permodalan, teknologi, informasi, dan pasar.
"Selain itu, pengusaha kecil tidak memiliki sistem pembukuan, sehingga mereka tidak memiliki akses untuk menunjang terhadap jasa perbankan, ditambah lagi teknologi yang digunakan bersifat semimodern bahkan masih ada yang tradisional," katanya.
Untuk mengatasi masalah tersebut kata dia, Pemkot Kendari melalui Bagian Pemberdayaan Masyarakat melakukan pembinaan usaha pada seluruh kelurahan yang ada di Kota Kendari serta menjalin kemitraan dengan pihak perbankan.
"Pemkot Kendari saat ini menunjukkan komitmen dan keseriusan untuk terus fokus kepada UMKM dengan meningkatkan akses permodalan bagi usaha ultra mikro, usaha mikro, dan kecil," katanya.