Kendari (Antara) - Investasi sektor perkebunan kelapa sawit dan pertambangan dapat mendorong percepatan pembangunan perekonomian Sulawesi Tenggara karena potensi lahan yang tersedia menjanjikan bagi investor yang serius menanamkan modalnya.
Anggota DPR RI Ridwan Bae di Kendari, Selasa mengatakan, fiskal daerah idealnya akan terus meningkat karena kehadiran investor membuka lapangan kerja dan roda perekonomian masyarakat berlangsung sehat.
"Usaha jasa diharapkan tumbuh sehat serta memicu pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru yang mendorong kesejahteraan rakyat. Perkebunan kelapa sawit yang mengarah industri memastikan lapangan kerja baru bagi rakyat," kata Ridwan yang juga ketua Golkar Sultra.
Pembangunan infrastruktur dasar, baik sektor sarana wilayah, kesehatan, pertanian dan pendidikan harus?menjadi prioritas untuk mewujudkan capaian kualitas hidup lebih baik.
Menurut dia, peran kepemimpinan daerah dalam kaitan capaian kualitas hidup yang maju mutlak karena menjadi pengarah kebijakan daerah di tengah komplesknya permasalahan.
"Pemimpin harus kreatif mencari solusi karena tidak mungkin hanya mengharapkan APBD Sultra yang terbatas. Kerjasama dengan pemangku kepentingan lain menjadi penting," kata Ridwan, anggota Komisi V DPR RI.
Oleh karena itu, ia mengharapkan Gubernur Sultra bersama 17 bupati/walikota dapat bersinergi dengan Pemerintah Pusat untuk mengoptimalkan potensi daerah.
"Golkar komitmen mendukung siapa pun pimpinan daerah demi kesejahteraan rakyat Sultra. Saya sebagai anggota DPR RI berkewajiban secara moril untuk mencari terobosan demi percepatan pembangunan daerah," katanya.
Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Saleh mengatakan kehadiran investor sektor pertambangan menjadi pintu kesejahteraan masyarakat setempat.
"Pabrik nikel di Konawe, Konawe Utara dan Konawe Selatan sudah pasti membuka lapangan kerja. Petani sayur, peternak dan pengusaha jasa akan memperoleh efek pisitif," katanya.
Ia mengharapkan generasi mudah yang mencari lapangan kerja untuk meningkatkan kapasitas diri atau keterampilan sehingga dapat menjawab kebutuhan perusahaan. (T.S032/B/H011/C/H011)
Berita Terkait
Kemenperin: Industri sawit dorong kegiatan usaha di wilayah 3T
Kamis, 21 November 2024 12:18
Kementerian ATR diminta Ombudsman tuntaskan tumpang tindih lahan sawit
Kamis, 21 November 2024 5:52
Nusron target masalah perusahaan sawit tak punya HGU selesai Desember
Jumat, 1 November 2024 17:08
Komisi II apresiasi Menteri ATR/BPN bereskan lahan sawit tidak ada HGU
Jumat, 1 November 2024 17:02
Kejagung periksa tiga saksi kasus TPPU terkait dugaan korupsi PT Duta Palma Group
Sabtu, 26 Oktober 2024 19:06
Gapki: Industri sawit menghadapi tantangan ketidakpastian kebijakan
Sabtu, 26 Oktober 2024 14:43
Hashim: negara dapat Rp300 triliun dari pengemplang pajak sawit
Rabu, 23 Oktober 2024 20:56
Kementan: Indonesia butuh 20 juta kiloliter CPO untuk menerapkan biodiesel 50 persen
Rabu, 23 Oktober 2024 19:47