Yogyakarta (Antaranews Sultra) - Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani) Giwo Rubianto Wiyogo menolak istilah "the power of emak-emak" (kekuatan emak-emak).
"Sorry, tak ada 'the power of emak-emak', yang ada 'the power of Ibu Bangsa'," kata Giwo saat menyampaikan laporan pada upacara pembukaan resmi Sidang Umum ke-35 International Council of Women (ICW) dan Temu Nasional1.000 Organisasi Perempuan Indonesia di Yogyakarta,Jumat.
Istilah "The power of emak-emak" menjadi popular akhir-akhir ini karena sering disebut untuk menunjukkan dukunga kepada pasangan Capres Prabowo Subianto dan Cawapres Sandiaga Uno.
Pada acara Sidang Tahunan MPR 16 Agustus lalu bahkan Ketua MPR Zulkifli Hasan juga menyebut "emak-emak".
"The power of emak-emak" juga merupakan judul sinetron di sebuah stasiun televisi dengan bintang antara lain Della Puspita, Oka Sugawa, dan Risma Nilawati.
Giwo menegaskan bahwa yang ada adalah "the power of mother" atau kekuatan ibu. "Ibu bangsa sejati, bukan emak-emak," katanya.
Pada akhir sambutannya, Giwo mendoakan Presiden Joko Widodo dapat melangsungkan tugasnya kembali untuk masa-masa mendatang.
Rangkaian acara itu telah didahului dengan Pertemuan Dewan Direktur ICW pada 11-12 September 2018, Pembukaan Sidang Umum ke-35 ICW pada 13
September 2018, Temu Nasional Seribu Organisasi Perempuan Indonesia pada 13-14 September, upacara pembukaan oleh Presiden Joko Widodo pada 14
September, pelaksanaan sidang-sidang dalam Sidang Umum ke-35 ICW pada 14-18 September, berkunjung ke Balai Ekonomi Desa pada 18-19 September di sekitar kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, dan Pertemuan Dewan Direktur Baru ICW pada 20 September.
Sidang Umum ke-35 ICW dan Temu Nasional Seribu Organisasi Perempuan Indonesia diselenggarakan oleh ICW dan Kowani serta didukung penuh oleh Kementerian BUMN dan 35 BUMN yang berpartisipasi langsung.
Hadir pada acara bersama Kepala Negara itu Menteri BUMN Rini Soemarno, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X beserta istri
GKR Hemas, Presiden ICW Jungsook Kim beserta delegasi ICW dari 19 negara, direksi BUMN, dan ribuan perempuan dari seluruh Tanah Air.