Kendari (Antaranews Sultra) - Pustakawan Provinsi Sulawesi Tenggara, Syaifuddin Gani mengajak Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bersama-sama menggelorakan minat membaca masyarakat guna menambah ilmu pengetahuan untuk mencapai kesejahteraan.
"Dengan membaca seseorang dapat mengetahui sesuatu yang belum diketahui untuk dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari," kata penggiat perpustakaan Syaifuddin Gani di Kendari, Jumat.
Menurut dia, mendorong minat baca anak-anak, remaja dan dewasa membutuhkan kepedulian semua pihak karena berbagai kendala, antara lain, alokasi seseorang untuk membaca buku hampir tersita dengan kesibukan lain.
"Saya sudah buktikan dengan mendirikan taman baca masyarakat "Kambanti" di Kelurahan Kambu, Kota Kendari yang cukup diminati anak-anak maupun dewasa," kata Syaifuddin yang juga duta baca nasional asal Sultra.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sultra, Wa Ode Gola mengatakan kendala meningkatkan minat baca masyarakat adalah pembiayaan yang terbatas.
"Anggaran memang kendala tetapi pemerintah (perpustakaan) tidak boleh patah arang karena sesungguhnya banyak solusi yang dapat diambil agar keluar dari permasalahan tersebut," kata Wa Ode Gola.
Salah satu cara mengatasi kendala pembiayaan adalah pelibatan BUMN, BUMD, pelaku usaha, perorangan atau kelompok yang peduli terhadap kesejahteraan masyarakat.
"Yakinlah dengan membaca dapat meniti kesejahteraan. Dari membaca dapat menginspirasi untuk melakukan yang terbaik dalam hidup kita," kata Wa Gola disela-sela "meeting" sinergitas transformasi perpustakaan.
Manajemen perusahaan penerbitan, PT Erlangga, Ismail mengatakan Erlangga sudah berpartisipasi mendistribusi buku-buku di sejumlah perpusatakaan.
"Di SMU 4 Kendari kami berpartisipasi mendorong pojok baca. Erlangga siap menyukseskan program perpustakaan menuju kesejahteraan masyarakat," kata Ismail.
(T.S032/B/S031/C/S031) 03-08-2018 07:56:52