Kendari (ANTARA) - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat sepanjang tahun 2023 terdapat 60 ribu kunjungan di Perpustakaan Modern Sultra.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sultra, Nur Saleh, saat ditemui di Kendari, Kamis, mengatakan jumlah tersebut hampir dua kali lipat jika dibandingkan dengan tahun 2022 lau.
"Dimana pada 2022 lalu ada sebanyak 24.500 kunjungan dengan target 15 ribu pengunjung," kata Nur Saleh.
Berdasarkan klasifikasi data pengunjung di Perpustakaan Modern Sultra, kata dia, tercatat jumlah kunjungan tersebut didominasi oleh kelompok pelajar dan mahasiswa dengan tujuan untuk melakukan wisata edukasi.
Nur Saleh menyampaikan pada pertengahan tahun 2023, Perpustakaan bertaraf internasional tersebut baru mendapat kunjungan dari kalangan pelajar dan mahasiswa sebanyak 26.000.
"Dan sampai Desember 2023 jumlahnya menjadi sekitar 60 ribu. Data ini berdasarkan dengan catatan kami pada buku tamu Perpustakaan Modern Sultra," ujar Nur Saleh.
Pihaknya menargetkan jumlah kunjungan di perpustakaan pada tahun 2024 ini sebanyak 60-70 ribu kunjungan. Apalagi dukungan dari fasilitas yang tersedia di perpustakaan tersebut dianggap mampu menunjang aktivitas para pelajar dan mahasiswa.
"Misalnya saja Aula Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sultra, dimana ruangan tersebut mampu menampung sampai 300 orang dalam satu kegiatan. Artinya kan jika saja ada 10 kegiatan berarti itu bisa mencapai 3 ribu kunjungan," ungkapnya.
Nur Saleh menuturkan pihaknya sangat optimis mampu mencapai target pada tahun 2024 dengan sarana dan prasarana yang telah tersedia di Perpustakaan Modern Sultra.
"Pada tahun 2023 Perpustakaan Modern Sultra telah menghadirkan sebanyak 24 ribu judul buku dan 68 ribu eksemplar yang akan disajikan kepada pengunjung yang hendak membaca. Dan kami juga akan terus jumlah koleksi buku untuk menambah serta literasi atau ilmu bagi pembaca," kata Nur Saleh.