Langara (Antaranews Sultra) - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Konawe Kepulauan, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Cecep Trisnajayadi mengatakan dengan adanya SPBU satu harga di daerah sangat membantu masyarakat, terutama para nelayan setempat.
"Kehadiran SPBU satu harga di Konawe Kepuluan ini sangat membantu masyarakat, khusunya nelayan di daerah kami," kata Cecep usai menghadiri peresmian SPBU kompak satu harga di Wawonii Barat, Jumat.
Ia mengatakan, salah satu mata penghasian dominan warga adalah nelayan, tetapi selama ini kesulitan mendapatkan bahan bakar mintak karena di Konawe Kepulauan belum ada SPBU.
"Sehingga harga BBM yang dijual di Konawe Kepulauan tentunya jauh lebih mahal kepada para pengecer, karena harus mengambil di Kendari, karena biaya angkut ke Konawe Kepulauan diperhitungkan," katanya.
Dengan adanya BBM satu harga, katanya, warga bisa mendapatkan harga BBM sama dengan di Kota Kendari tanpa memperhitungkan lagi biaya angkut ke daerah itu.
"Jadi khusus nelayan kita sangat terbantu nantinya karena bisa dapatkan BBM murah," katanya.
Dalam kesempatan itu, PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VII telah meresmikan Sentra Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kompak 76.933.02 BBM 1 harga di Kecamatan Wawonii Barat, Kabupaten Konawe Kepulauan, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Peresmian dilaksanakan oleh General Manager Pertamina MOR VII, Tengku Fernanda bersama Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM, Yuli Rachwati, anggota Komite BPH Migas, M Ibnu Fajar, serta Bupati Konawe Kepulauan diwakili Sekda Cecep Trisnajayadi, di Langara.
"Dengan hadirnya SPBU kompak ini, masyarakat dapat memenuhi kebutuhan bahan bakar untuk transportasi darat, nelayan dan transportasi laut antar pulau dengan harga premium Rp6.450 per liter dan solar subsidi Rp5.150 per liter," kata Tengku Fernanda.