Kendari (Antaranews Sultra) - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara memberdayakan kalangan dunia usaha dalam upaya memaksimalkan pencegahan peredaran barang terlarang sejak dini.
Kepala BNN Kota Kendari Murniati di Kendari, Jumat, mengatakan pihak swasta atau dunia usaha yang sudah disasar tahun 2017 tercatat sebanyak sembilan perusahaan.
"Antusias pihak swasta dalam upaya pencegahan Narkotika cukup menggembirakan, baik karyawan maupun pimpinan perusahaan. Selama ini tidak berpartisipasi karena tidak diajak sehingga tidak mengetahui peran yang strategis tersebut," kata Murniati.
Selain dunia usaha juga BNN Kota Kendari telah menjamah 30 instansi pemerintah yang dinilai strategis untuk menggencarkan pencegahan penyalahgunaan Narkoba.
Sedangkan keterlibatan lingkungan pendidikan, yakni mulai sekolah dasar (SD), SMP, SMU/SMK swasta maupun negeri cukup signifikan yakni 30 sekolah.
"Ya, komunitas masyarakat masih terbatas sebanyak sembilan kelolmpok karena masalah pembiayaan, namun tidak henti-hentinya mencari solusi melalui kerja sama atau saling subsidi," ujarnya.
Ketua Gerakan Anti Narkotika (Granat) Kota Kendari Risal mengapresiasi partisipasi elemen masyarakat dalam upaya mencegah peredaran Narkoba yang sudah menyentuh berbagai lapisan masyarakat.
"Minimal kelompok rumah tangga melindungi anggota keluarga, khususnya putra-putri kita dari penggunaan barang terlarang tersebut. Narkoba merusak generasi bangsa dan itulah target utama produsen Narkoba," kata Risal.
Granat mengimbau pemerintah daerah dan wakil rakyat mendorong upaya pencegahan Narkoba sesuai kewenangan yang dimiliki dalam hal penganggaran maupun regulasi yuridis.
(T.S032/B/I006/C/I006) 13-07-2018 09:15:45