Kendari (Antaranews Sultra) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Konawe Utara, menyatakan debit air atau banjir di Konawe Utara sudah mulai surut.
"Banjir sudah mulai surut terutama di Kecamatan Landawe, Langgikima dan Asera," kata kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Konawe Utara, Djasmidin, di Konawe Utara, Kamis.
Dikatakan dia, kebutuhan pangan para pengungsi akibat banjir yang terjadi di daerah itu masih terpenuhi.
"Saat ini kami masih bisa menangani terkait kebutuhan pangan para pengungsi karena juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial setempat," katanya.
Ia mengaku, stok logistik untuk bencana yang dimiliki di gudang, sudah salurkan, termasuk dari pihak Dinas Sosial, sehingga untuk kebutuhan dasar pengungsi bisa tertangani.
Ia menyebutkan, perusahaan tambang ikut membantu para korban banjir daerah itu yang berada di pengungsian.
"Ada dua perusahaan yang membantu menyiapkan bantuan makanan instan dan beberapa kebutuhan lain bagi sekitar 360 pengungsi korban banjir di Konawe Utara," katanya.
Menurut dia, awal terjadinya banjir yang merendam rumah warga pada 21 Mei sempat krisis masalah makanan bagi para pengungsi karena tidak disangka banjir akan separah itu.
"Tetapi kami melakukan upaya koordinasi dan mendekati atau berkomunikasi beberapa perusahaan tambang sehingga ada dua perusahaan yang kasi bantuan logistik bahan makanan, dan makanan siap saji," katanya.
Baca juga: Konawe Utara masih berstatus siaga bencana
Banjir yang terjadi sejak 21 Mei telah merendam ratusan rumah warga yang berada di Kecamatan Langgikima, Kecamatan Asera, Kecamatan Landawe dan Kecamatan Andowia.
Baca juga: Perusahaan tambang bantu korban banjir Konawe Utara
"Kami masih terus melakukan pemantauan dan mendata rumah warga yang terendam. Termasuk membantu warga yang berada di daerah terisolir akibat terputusnya akses jalan dari satu tempat ke tempat lain," katanya.
(T.KR-SPR/B/Y008/Y008) 24-05-2018 09:13:15